Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar menyatakan kearifal lokal merupakan benteng untuk mencegah peredaran dan penyalahgunaan Narkoba di masyarakat.

"Butuh kerja sama semua pihak untuk mengantisipasi penyalahgunaan dan peredaran Narkoba yang mulai dari lingkungan terkecil, yaitu keluarga dan kampung hingga ke struktur pemerintahan lebih tinggi," kata Shabela Abubakar di Takengon, Selasa.

Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela seminar bahaya Narkoba yang berlangsung di Gedung Olah Seni Takengon yang turut dihadiri Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Aceh, Brigjen Pol Faisal Abdul Naser, Anggota DPR RI Tagore Abubakar dan Kapolres Aceh Tengah, AKBP Hairajadi.

Ia menjelaskan pencegahan peredaran dan penyalahgunan Narkoba di kalangan masyarakat dapat dicegah dengan meningkatkan kebersamaan, saling mengingatkan dan saling pengertian.

Kemudian yang tak kalih pentingnya lagi adalah saling berbagi informasi jika melihat ada warga yang terindikasi sebagai pengguna Narkoba, sehingga yang bersangkutan dapat dilakukan penanganan lebih lanjut.

Bupati Shabela juga memberikan apresiasi terhadap langkah para pemuda yang sudah berinisiatif membuat kegiatan yang sangat penting untuk memberi pemahaman kepada masyarakat, khususnya para pemuda agar menjauhi Narkoba.

"Persoalan Narkoba ini lebih baik kita mencegah dari pada mengobati, untuk mencegah peredarannya masyarakat harus paham bentuk dan akibat yang ditimbulkan dari Narkoba," katanya.

Kegiatan seminar hari tersebut juga dilakukan dengan penandatanganan Fakta Integritas sebagai komitmen bersama untuk mencegah dan memberantas peredaran Narkoba di daerah setempat.

Ketua Panitia, Mulyadi mengatakan kegiatan yang dilaksanakan didasari semangat pemuda untuk mencegah bahaya Narkoba yang kondisinya saat ini semakin mengkhawatirkan.

"Kami gelisah dengan kenyataan penyalahgunaan Narkoba di kalangan yang relatif besar, sehingga diperlukan sosialisasi yang lebih sering seperti seminar yang kita lakukan," katanya.

Pewarta: Ifdhal

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018