Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Dekan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF) Universitas Islam (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh Dr Lukman Hakim berharap lulusan dari fakultas tersebut dapat menjadi agen perubahan sosial dalam menyelesaikan setiap masalah yang berkembang selama ini.
"Di sekeliling kita terus saja bermunculan problematika seperti LGBT, aliran sesat dan kecenderuangan menyesatkan orang lain dan lulusan UIN harus menjadi agen perubahan sosial terutama terhadap permasalahan yang terjadi saat ini," katanya di Darussalam, Banda Aceh, Kamis.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela meyudisium 99 sarjana strata satu (S1) pada semester ganjil tahun akademik 2017/2018 dari Fakultas tersebut di Aula lantai III Gedung Rektorat UIN Ar-Raniry, Darussalam Banda Aceh.
Lukman menjelaskan lulusan FUF terhimpun dua kekuatan yang seimbang di dalamnya yakni kecerdasan intelektual dan spiritual.
Menurut dia mengandalkan kecerdasaan inteletual saja tidak menjamin sesorang lebih baik di zaman sekarang, karenanya kecerdasan intelektualharus diiringi dan dikawal dengan kecerdasan spiritual.
"Kami berkeyakinan bahwa para yudisium ini merupakan lulusan yang telah ditempa dengan disiplin keilmuan ushuluddin dan siap dilepaskan ke lingkungan masyarakat untuk berbakti kepada agama dan bangsa, menyampaikan kebenaran dan ikut menindak kemungkaran," katanya.
Wakil dekan bidang akademik, Maizuddin menyebutkan, bahwa jumlah yudisium pada semester ganjil 2017/2018 merupakan yang terbanyak sepanjang sejarah FUF, yakni 99 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
"Di sekeliling kita terus saja bermunculan problematika seperti LGBT, aliran sesat dan kecenderuangan menyesatkan orang lain dan lulusan UIN harus menjadi agen perubahan sosial terutama terhadap permasalahan yang terjadi saat ini," katanya di Darussalam, Banda Aceh, Kamis.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela meyudisium 99 sarjana strata satu (S1) pada semester ganjil tahun akademik 2017/2018 dari Fakultas tersebut di Aula lantai III Gedung Rektorat UIN Ar-Raniry, Darussalam Banda Aceh.
Lukman menjelaskan lulusan FUF terhimpun dua kekuatan yang seimbang di dalamnya yakni kecerdasan intelektual dan spiritual.
Menurut dia mengandalkan kecerdasaan inteletual saja tidak menjamin sesorang lebih baik di zaman sekarang, karenanya kecerdasan intelektualharus diiringi dan dikawal dengan kecerdasan spiritual.
"Kami berkeyakinan bahwa para yudisium ini merupakan lulusan yang telah ditempa dengan disiplin keilmuan ushuluddin dan siap dilepaskan ke lingkungan masyarakat untuk berbakti kepada agama dan bangsa, menyampaikan kebenaran dan ikut menindak kemungkaran," katanya.
Wakil dekan bidang akademik, Maizuddin menyebutkan, bahwa jumlah yudisium pada semester ganjil 2017/2018 merupakan yang terbanyak sepanjang sejarah FUF, yakni 99 orang.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018