Lhokseumawe (Antaranews Aceh) - PT Pupuk Iskandar Muda melaksanakan pelatihan penanggulangan keadaan darurat untuk masyarakat, siswa dan mahasiswa yang ada di sekitar kawasan produksi pabrik pupuk tersebut.

"Kami telah melatih 40 orang dalam hal penanggulangan kedaruratan dan antisipasi kecelakaan kerja dua hari 14-15 Pebruari," kata Ketua Panitia Azhari di Lhokseumawe, Sabtu.

Tujuan dari pelatihan dimaksud adalah untuk menciptakan dan mendorong terbentuknya masyarakat yang berkarakter K3 dan Tanggap dalam setiap kondisi kedaruratan. Sehingga diharapkan dapat menekan kasus kebakaran dan kecelakaan yang intensitas saat ini masih sangat tinggi.

Misalnya, apabila penanganan kebakaran ditanggulangi dengan tepat, dan seluruh orang yang dilokasi mengetahui apa yang seharusnya dibuat, maka penanggulangan bisa dilakukan dengan cepat, dan kerugian akan dampak dari kebakaran bisa di minimalisir, begitu juga dengan penanggulangan kecelakaan, kata Azhari.

Lanjutnya, adapaun materi yang diberikan kepada para peserta berupa teori dan praktek yang meliputi, pertolongan pertama pada kecelakaan (first Aid) dan materi penanggulangan kebakaran yang disampaikan oleh sejumlah instruktur yang berpengalaman dan professional di bidangnya.

Kepada para utusan masing-masing desa binaan PT PIM, kami berharap akan menjadi orang terdepan, jika terdapat keadaan darurat di wilayahnya, jelas Azhari.

Peserta pelatihan perwakilan dari masyarakat enam desa sekitar perusahaan yaitu Desa Tambon Baroh, Tambon Tunong, Kd. Krueng Geukueh, Paloh Gadeng, Blang Naleung Mameh dan Blang Mee).

Juga terdapat perwakilan siswa dari SMA PIM, perwakilan mahasiswa dari Universitas Malikussaleh, Politeknik Lhokseumawe, IAIN Malikussaleh Lhokseumawe, dan perwakilan dari IRPIM (Ikatan Remaja Pupuk Iskandar Muda).

Pewarta: Mukhlis

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018