Banda Aceh (ANTARA) - PLN UIW Aceh menggelar simulasi tanggap darurat penanggulangan bencana, kebakaran huru hara dan teror bom yang di pusatkan di kantor perusahaan tersebut.
General Manager PLN UIW Aceh Abdul Mukhlis di Banda Aceh, Rabu mengatakan simulasi tersebut merupakan upaya PLN agar seluruh pihak khususnya karyawan, security selalu sigap dalam menghadapi berbagai ancaman kebencanaan maupun huru hara dan teror bom.
Abdul Mukhlis mengatakan kesiapan, pemahaman dan kerjasama yang baik antar seluruh karyawan sangat penting dalam penanganan bencana.
Menurut dia simulasi tersebut juga bagian agar pihak pengamanan tidak panik dan selalu sigap jika menghadapi kondisi yang tidak diinginkan baik kebakaran, huru hara dan teror bom
Ia menambahkan kesiapan seluruh pihak terkait dalam menghadapi kemungkinan bencana yang berpotensi mengganggu kelancaran aktivitas PLN menjadi hal penting agar pelayanan terhadap masyarakat khususnya pelanggan PLN tidak terganggu.
"Potensi gangguan keamanan kapan saja bisa terjadi, maka itu simulasi ini dilakukan untuk menambah pengetahuan pegawai, pihak pengamanan sehingga gangguan yang tidak kita inginkan dapat dicegah," katanya.
Direktur PT Safindo Raya Teuku Muadahari mengatakan minimal setahun sekali simulasi tanggap darurat kebencanaan perlu dilakukan, sehingga seluruh pihak baik karyawan, pihak pengamanan atau security mempunyai kemampuan dan kemahiran untuk menghadapi bencana baik itu kebakaran, huru hara maupun teror.
"Kami berharap dengan adanya kegiatan simulasi ini pegawai maupun security mempunyai kemampuan, terlatih dan kemahiran dalam penanggulangan bencana, kebakaran, huru hara dan teror," katanya.
Kegiatan simulasi tanggap darurat kebencanaan yang dilaksanakan di belakang kantor wilayah PLN UIW Aceh ini juga menghadirkan instruktur dari PT Safindo Raya dan instruktur dari Detasemen Gegana Polda Aceh.