Meulaboh (Antaranews Aceh) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, akan membuka kolam tambak seluas tiga hektare untuk pengembangan sektor perikanan budi daya jenis udang windu yang dikelola oleh kelompok tani setempat.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh Barat Muhammad Ikbal di Meulaboh, Senin, mengatakan, program pemberdayaan itu dilaksanakan selama 2018 di Desa Suak Nie, Kecamatan Johan Pahlawan, dikelola santri dan masyarakat sekitar.

"Rencananya yang akan dibuka seluas tiga hektare, tapi kami memfokuskan jenis udang windu karena biaya lebih murah, pengelolaan tidak begitu sulit, walaupun usia panen sedikit lebih lama dari udang vaname," katanya.

Ia menyampaikan, pengembangan udang windu bisa dilakukan secara tradisional yakni bibit udang bisa langsung di lepas di kolam tambak tanpa membuat dinding permanen, perlakuan terhadap udang windu hampir sama dengan ikan air tawar.

Akan tetapi bila yang dibudidayakan itu adalah udang vaname, membutuhkan biaya perawatan yang lumayan besar, termasuk pembuatan kolam terpal, hanya mampu dilakukan oleh pengusaha bermodal dan pemasarannya pun bisa sampai ke laur daerah.

Meskipun demikian kata Ikbal, pemerintah daerah (Pemda) mungkin juga akan mencoba mengakomodir apabila ada kelompok tani yang bermaksud mengembangkan budi daya udang vaname apabila semua anggota kelompok merasa mampu mengelolanya.

"Kalau dari kelompok tani belum ada yang membudidayakan udang vaname, itu kelasnya pengusaha karena program pemerintah adalah pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan serba keterbatasan anggaran harus dilakukan,"imbuhnya.

Lebih lanjut dikatakan, pengembangan kolam tambak udang windu pada lokasi tersebut masih sebatas uji coba dengan luas yang tidak begitu signifikan, apabila pengembangan tersebut berhasil dan menguntungkan, bisa diperluas.

Ikbal menyampaikan, daerah setempat memiliki lahan yang lebih dari cukup dan prospek untuk skala ekonomi budidaya perikanan air tawar seperti kolam tambak maupun perairan umum sebagai sumber perekonomian masyarakat setempat.

Apabila ada pemodal bermaksud mengembangkan usaha budi daya perikanan air tawar, pemda siap membantu fasilitasi, mempermudah izin usaha sehingga industri sektor perikanan yang dijalankan investor berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi regional.

"Ini masih sebatas uji coba dulu di kawasan lahan setempat, nanti kalau hasilnya bagus, bisa dikembangkan. Kami sangat berharap juga ada pemodal yang mampu membangun usaha sektor perikanan di daerah ini,"katanya.

Pewarta: Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018