Tapaktuan (Antaranews Aceh) - Ribuan kader dan simpatisan Partai Daerah Aceh (PDA) Kabupaten Aceh Selatan menyatakan kesiapannya untuk bekerja maksimal memenangkan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Selatan, H Azwir - Tgk Amran (Azam) pada Pilkada 2018.
"Kami telah menggelar konsolidasi dengan ribuan kader mulai tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten baik yang duduk distruktur pengurus maupun simpatisan. Mereka sudah sepakat dan siap bekerja maksimal memenangkan Azam," kata Ketua DPW PDA Aceh Selatan, Khairil Anwar kepada wartawan di Tapaktuan, Jumat.
Ia menyatakan, ribuan kader dan simpatisan yang telah resmi bergabung dengan PDA Aceh Selatan tersebut, menjadi modal awal bagi pihaknya untuk turut serta memberikan andil atau kontribusi dalam kerja-kerja politik memenangkan pasangan Azam pada Pilkada 2018.
Khairil Anwar mengklaim, setiap harinya terus bertambah masyarakat yang bergabung dengan PDA Aceh Selatan. Menurut dia, ada beberapa faktor yang menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk bergabung.
Baca juga: Kader PNA tidak dukung pasangan Azam dipecat
Diantaranya, karena masyarakat tahu dan sadar betul bahwa PDA merupakan partai politik besutan para ulama dayah atau pondok pesantren.
Prioritas utama program kerja PDA adalah siap memperjuangkan dan menegakkan Syariat Islam secara kaffah di Provinsi Aceh khusus di Aceh Selatan yang terkenal dengan daerah para ulama.
Selain itu, kata dia, keputusan politik PDA yang sejak Pilkada Gubernur tahun 2017 hingga Pilkada Bupati Aceh Selatan tahun 2018 tetap konsisten berada dalam koalisi permanen pemenangan "Irwandi-Nova" hingga berlanjut pada pemenangan pasangan "Azam" di Aceh Selatan, dinilai menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk ikut serta dalam garis perjuangan politik PDA.
Karena itu, Khairil Anwar mengharapkan kepada seluruh kader dan simpatisan agar lebih aktif lagi menyosialisasikan visi-misi dan program kerja unggulannya pasangan Azam yang pro-rakyat kepada seluruh lapisan masyarakat di pelosok-pelosok gampong.
Untuk merebut kemenangan pada Pilkada 2018, pastikan masyarakat tahu program kerja pasangan Azam dengan berbagai program unggulannya.
Dia meminta kepada kader dan simpatisan PDA untuk menjelaskan juga pada masyarakat bahwa pasangan Azam merupakan satu-satunya paslon di Aceh Selatan yang didukung penuh oleh Gubernur Irwandi Yusuf. Jika pasangan ini menang maka InsyaAllah, Aceh Selatan pasti akan hebat.
"Masyarakat wajib tahu itu sehingga masyarakat tidak salah pilih," imbuhnya.
Kepada para kader dan simpatisan yang telah bergabung, Khairil meminta agar secepatnya mengajak masyarakat untuk bergabung dengan partai politik tersebut.
Dia meminta, minimal untuk 1 orang kader harus mampu merekrut sebanyak 20 orang masyarakat.
"Jika hal itu mampu dilakukan, maka saya yakin partai yang kita banggakan ini mampu bersaing dalam waktu dekat dan juga dapat dipertahankan untuk jangka panjang sehingga partai ini benar-benar menjadi `Rumah Baru Rakyat Aceh` dan dapat menjalankan program-programnya untuk kesejahteraan masyarakat Aceh Selatan, terkhusus untuk balai-balai pengajian, pasentren/dayah dan prasarana pendidikan Islam lainnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
"Kami telah menggelar konsolidasi dengan ribuan kader mulai tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten baik yang duduk distruktur pengurus maupun simpatisan. Mereka sudah sepakat dan siap bekerja maksimal memenangkan Azam," kata Ketua DPW PDA Aceh Selatan, Khairil Anwar kepada wartawan di Tapaktuan, Jumat.
Ia menyatakan, ribuan kader dan simpatisan yang telah resmi bergabung dengan PDA Aceh Selatan tersebut, menjadi modal awal bagi pihaknya untuk turut serta memberikan andil atau kontribusi dalam kerja-kerja politik memenangkan pasangan Azam pada Pilkada 2018.
Khairil Anwar mengklaim, setiap harinya terus bertambah masyarakat yang bergabung dengan PDA Aceh Selatan. Menurut dia, ada beberapa faktor yang menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk bergabung.
Baca juga: Kader PNA tidak dukung pasangan Azam dipecat
Diantaranya, karena masyarakat tahu dan sadar betul bahwa PDA merupakan partai politik besutan para ulama dayah atau pondok pesantren.
Prioritas utama program kerja PDA adalah siap memperjuangkan dan menegakkan Syariat Islam secara kaffah di Provinsi Aceh khusus di Aceh Selatan yang terkenal dengan daerah para ulama.
Selain itu, kata dia, keputusan politik PDA yang sejak Pilkada Gubernur tahun 2017 hingga Pilkada Bupati Aceh Selatan tahun 2018 tetap konsisten berada dalam koalisi permanen pemenangan "Irwandi-Nova" hingga berlanjut pada pemenangan pasangan "Azam" di Aceh Selatan, dinilai menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk ikut serta dalam garis perjuangan politik PDA.
Karena itu, Khairil Anwar mengharapkan kepada seluruh kader dan simpatisan agar lebih aktif lagi menyosialisasikan visi-misi dan program kerja unggulannya pasangan Azam yang pro-rakyat kepada seluruh lapisan masyarakat di pelosok-pelosok gampong.
Untuk merebut kemenangan pada Pilkada 2018, pastikan masyarakat tahu program kerja pasangan Azam dengan berbagai program unggulannya.
Dia meminta kepada kader dan simpatisan PDA untuk menjelaskan juga pada masyarakat bahwa pasangan Azam merupakan satu-satunya paslon di Aceh Selatan yang didukung penuh oleh Gubernur Irwandi Yusuf. Jika pasangan ini menang maka InsyaAllah, Aceh Selatan pasti akan hebat.
"Masyarakat wajib tahu itu sehingga masyarakat tidak salah pilih," imbuhnya.
Kepada para kader dan simpatisan yang telah bergabung, Khairil meminta agar secepatnya mengajak masyarakat untuk bergabung dengan partai politik tersebut.
Dia meminta, minimal untuk 1 orang kader harus mampu merekrut sebanyak 20 orang masyarakat.
"Jika hal itu mampu dilakukan, maka saya yakin partai yang kita banggakan ini mampu bersaing dalam waktu dekat dan juga dapat dipertahankan untuk jangka panjang sehingga partai ini benar-benar menjadi `Rumah Baru Rakyat Aceh` dan dapat menjalankan program-programnya untuk kesejahteraan masyarakat Aceh Selatan, terkhusus untuk balai-balai pengajian, pasentren/dayah dan prasarana pendidikan Islam lainnya," katanya.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018