Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Komite Bersama akan segera melaksanakan Kongres PSSI Aceh untuk memilih ketua umum baru dan sekaligus mengakhiri kisruh di tubuh organisasi tersebut.
Wakil Ketua Komite Bersama, Nazir Adam kepada wartawan di Banda Aceh, Senin menyatakan, sesuai keputusan Badan Abitrase Olahraga Republik Indonesia (BAORI) Nomor: 01/P.BAORI/I/2018 tanggal 1 Maret 2018, menetapkan kongres PSSI Aceh dilaksanakan oleh Komite Bersama.
Pembentukan Komite Bersama tersebut sesuai kesepakatan PSSI Aceh dengan PSSI Pusat, sekaligus mengakhiri kisruh kedua belah pihak.
Dari penetapan tersebut, Komite Bersama diketuai KONI Aceh dengan dua orang wakil yakni Nazir Adam dan Idris.
Seperti diketahui, BAORI menangani kekisruhan PSSI Aceh dengan PSSI Pusat, setelah Adly Tjalok mengajukan gugatan kepada Badan atbitrase olahraga itu, soal PSSI Pusat menunjuk pelaksana tugas (Plt) Ketua Asprov PSSI Aceh, Johar Lin Eng, di saat masa jabatan Adly sebagai Ketua Umum Asprov PSSI Aceh belum berakhir.
"Dalam surat keputusan Baori tertanggal 1 Maret 2018, meminta kedua belah pihak untuk mentaati kesepakatan yang telah dicapai, dan Komite Bersama segera melaksanakan Kongres PSSI Aceh," kata Nazir yang didampingi Kuasa hukum Adly Tjalok, Hendri.
Ia mengatakan mediasi yang dilakukan BOARI telah tercapainya perdamaian PSSI Aceh dengan PSSI Pusat. "Kesepakatan damai tersebut demi sepakbola Aceh," ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa BAORI memberikan apresiasi kepada dua belah pihak yang sepakat damai di tingkat mediasi, sehingga persoalan tidak sampai ke persidangan.
Untuk selanjutnya Komite Bersama segera bertugas melaksanakan Kongres PSSI Aceh. "Segala yang menyangkut kegiatan PSSI Aceh sementara ini, dilaksanakan oleh Komite Bersama," tegasnya.
"Jadi sekarang tidak ada lagi Plt Asprov PSSI Aceh dan versi ini-itu dan kubu-kubu. Semua telah damai, sementara ini yang ada Komite Bersama yang melaksanakan kegiatan PSSI Aceh," katanya.
Sebutnya, Komite Bersama akan melaksanakan teknis pelaksanaan kongres. mulai pembentukan komite pemilihan, banding dan penentuan jadwal kongres. "Jadi proses kongres dimulai dari tahap lagi," jelasnya.
"Sesuai statuta PSSI Aceh, kongres paling lambat dilaksanakan setelah 60 hari penetapan rencana pelaksanaannya. Kongres akan dilaksanakan April atau sebelum gelaran liga III," terangnya.
Dikatakannya, Komite Bersama saling komunikasi dan koordinasi, juga dengan PSSI Pusat dalam melaksanakan segala kegiatan. "PSSI Pusat juga menyurati KONI Aceh sebagai ketua Komite Bersama untuk melaksanakan kongres PSSI Aceh," ujarnya.
Sementara itu, Adly Tjalok menyatakan kembali maju mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI Aceh. "Askab/Askot dan klub tentunya berpikir kembali seperti rencana semula," ucapnya.
Diketahui, Ketua Umum Persiraja Banda Aceh, Nazaruddin yang akrab disapa Dek Gam dan Ketua Aceh United, Zaini Yusuf juga akan maju mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Asprov PSSI Aceh.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
Wakil Ketua Komite Bersama, Nazir Adam kepada wartawan di Banda Aceh, Senin menyatakan, sesuai keputusan Badan Abitrase Olahraga Republik Indonesia (BAORI) Nomor: 01/P.BAORI/I/2018 tanggal 1 Maret 2018, menetapkan kongres PSSI Aceh dilaksanakan oleh Komite Bersama.
Pembentukan Komite Bersama tersebut sesuai kesepakatan PSSI Aceh dengan PSSI Pusat, sekaligus mengakhiri kisruh kedua belah pihak.
Dari penetapan tersebut, Komite Bersama diketuai KONI Aceh dengan dua orang wakil yakni Nazir Adam dan Idris.
Seperti diketahui, BAORI menangani kekisruhan PSSI Aceh dengan PSSI Pusat, setelah Adly Tjalok mengajukan gugatan kepada Badan atbitrase olahraga itu, soal PSSI Pusat menunjuk pelaksana tugas (Plt) Ketua Asprov PSSI Aceh, Johar Lin Eng, di saat masa jabatan Adly sebagai Ketua Umum Asprov PSSI Aceh belum berakhir.
"Dalam surat keputusan Baori tertanggal 1 Maret 2018, meminta kedua belah pihak untuk mentaati kesepakatan yang telah dicapai, dan Komite Bersama segera melaksanakan Kongres PSSI Aceh," kata Nazir yang didampingi Kuasa hukum Adly Tjalok, Hendri.
Ia mengatakan mediasi yang dilakukan BOARI telah tercapainya perdamaian PSSI Aceh dengan PSSI Pusat. "Kesepakatan damai tersebut demi sepakbola Aceh," ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa BAORI memberikan apresiasi kepada dua belah pihak yang sepakat damai di tingkat mediasi, sehingga persoalan tidak sampai ke persidangan.
Untuk selanjutnya Komite Bersama segera bertugas melaksanakan Kongres PSSI Aceh. "Segala yang menyangkut kegiatan PSSI Aceh sementara ini, dilaksanakan oleh Komite Bersama," tegasnya.
"Jadi sekarang tidak ada lagi Plt Asprov PSSI Aceh dan versi ini-itu dan kubu-kubu. Semua telah damai, sementara ini yang ada Komite Bersama yang melaksanakan kegiatan PSSI Aceh," katanya.
Sebutnya, Komite Bersama akan melaksanakan teknis pelaksanaan kongres. mulai pembentukan komite pemilihan, banding dan penentuan jadwal kongres. "Jadi proses kongres dimulai dari tahap lagi," jelasnya.
"Sesuai statuta PSSI Aceh, kongres paling lambat dilaksanakan setelah 60 hari penetapan rencana pelaksanaannya. Kongres akan dilaksanakan April atau sebelum gelaran liga III," terangnya.
Dikatakannya, Komite Bersama saling komunikasi dan koordinasi, juga dengan PSSI Pusat dalam melaksanakan segala kegiatan. "PSSI Pusat juga menyurati KONI Aceh sebagai ketua Komite Bersama untuk melaksanakan kongres PSSI Aceh," ujarnya.
Sementara itu, Adly Tjalok menyatakan kembali maju mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI Aceh. "Askab/Askot dan klub tentunya berpikir kembali seperti rencana semula," ucapnya.
Diketahui, Ketua Umum Persiraja Banda Aceh, Nazaruddin yang akrab disapa Dek Gam dan Ketua Aceh United, Zaini Yusuf juga akan maju mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Asprov PSSI Aceh.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018