Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Blangbintang mengungkapkan, terdapat dua titik panas terdeteksi oleh satelit berada di wilayah Aceh.

"Pagi di awal pekan ini, satelit menemukan dua titik panas di Aceh," ujar Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Blangbintang, Zakaria di Aceh Besar, Senin.

Hasil pantauan sensor modis dengan menggunakan satelit Terra dan Aqua, ia melanjutkan, kedua titik panas tersebut terpantau berada di Aceh wilayah Tengah.

Tepatnya di daerah dataran tinggi yang merupakan penghasil tanaman kopi terbaik di dunia, terutama jenis robusta dan arabika dari provinsi paling ujung Utara di Sumatera yakni Kabupaten Aceh Tengah.

"Satelit memantau dua titik panas ini, di satu kecamatan yaitu Atu Lintang dengan tingkat kepercayaan 80 persen," terang dia.

Ia menjelaskan, dari analisa pihaknya bahwa persentase kedua titik panas ini menunjukkan patut di duga sebagai titik api akibat kebakaran hutan dan lahan.

"Kita tahu bersama, saat ini di Aceh sedang dalam masa peralihan menuju musim kemarau. Makanya, terus kita imbau agar jangan membuka lahan dengan cara membakar," tegas Zakaria.

Catatan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) setempat menyatakan, peristiwa kebakaran hutan dan lahan di Aceh selalu terulang dalam sepuluh tahun terakhir.

"Kalau mulai terbakar itu, sejak tahun 2007. Tapi yang pernah sampai pengadilan, cuma ada beberapa kasus," ucap Direktur Eksekutif Walhi Aceh, Muhammad Nur.
 

Pewarta: Muhammad Said

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018