Banda Aceh (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga Aceh mewaspadai potensi bencana banjir dan tanah longsor yang disebabkan curah hujan intensitas tinggi serta angin kencang dalam beberapa hari ke depan.
"Waspada potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang dan lainnya akibat hujan lebat yang terus- menerus maupun dengan durasi lama," kata Prakirawan BMKG Kelas I Sultan Iskandar Muda Aceh Besar Muhammad Rafli di Aceh Besar, Selasa.
Ia menjelaskan potensi hujan deras di beberapa wilayah Aceh dalam beberapa hari ke depan karena adanya perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di Samudera Hindia Barat Aceh.
Kemudian, suhu permukaan laut yang hangat meningkatkan berpotensi penguapan atau terjadinya penambahan massa uap air di perairan Aceh, serta juga keadaan atmosfer menunjukkan kondisi udara yang cukup labil.
"Kondisi tersebut dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sebagian besar wilayah Aceh," ujarnya.
Oleh sebab itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap selalu waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor. Karena beberapa daerah sudah terkena dampak banjir akibat hujan lebat yang berkelanjutan seperti Aceh Tenggara dan Gayo Lues.
"Sehingga kiranya masyarakat dapat menjauhi daerah yang dapat memberi potensi besar terkait bencana ini seperti sungai, pantai dan tebing," ujarnya.
Adapun beberapa daerah yang berpotensi diguyur hujan hingga intensitas tinggi seperti Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Aceh Jaya, Aceh Tenggara, Gayo Lues, Pidie, Simeulue, Subulussalam, Aceh Besar, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Aceh Tenggara, Lhokseumawe, Nagan Raya, Sabang, dan Aceh Tamiang.
"Aceh Barat Daya dan Nagan Raya lebih waspada terhadap risiko dampak banjir dan longsor akibat hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang," ujarnya.
Di sisi lain, kata dia, beberapa wilayah Aceh dasarian III Maret 2024, terpantau 70 persen zona musim (ZOM) di Aceh telah memasuki musim kemarau.
"Iya sebagian dari Aceh bagian utara memasuki musim kemarau," ujarnya.
Di antaranya meliputi Kota Sabang, Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Utara, Lhokseumawe, Aceh Timur, Langsa, Aceh Tamiang dan sebagian Aceh Tengah serta Gayo Lues.