Takengon (Antaranews Aceh) - Tiga unit rumah warga Kampung Pantan Nangka, Kecamatan Linge, Kabupaten Aceh Tengah, musnah terbakar, Rabu (14/3), namun tidak ada korban jiwa.

Dari informasi yang dihimpun, ketiga rumah yang hangus dilalap api adalah milik Gimin, Erdianto, dan Laminah.

Imbas kebakaran juga merusak satu unit rumah milik Sabarudin dengan kondisi rumah mengalami pecah kaca dan atap rumah terbakar.

Api diduga berasal dari dapur salah satu rumah yang terbakar. Besarnya kobaran api membuat kebakaran cepat menjalar ke rumah lain didekatnya.

Lokasi kebakaran yang jauh dari pusat kota Takengon membuat armada pemadam kebakaran dari BPBD Aceh Tengah butuh waktu lama untuk bisa mencapai lokasi.

Bahkan Posko Pemadam Kebakaran terdekat yang ada di wilayah Isaq masih butuh waktu setengah jam untuk tiba di lokasi kebakaran.

Tidak ada korban jiwa dalam musibah yang terjadi. Sementara kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Musibah yang sama juga menimpa rumah berkonstruksi kayu milik Cut Manyak Said di Desa Tanjong Dalam, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara.
 
Rumah berkonstruksi kayu di Desa Tanjong Dalam, Tanah Jambo Aye, Aceh Utara, diamuk sijago merah, Rabu (14/3) petang.

Kapolres Aceh Utara AKBP Ahmad Untung Surianata melalui Kapolsek Tanah Jambo Aye Iptu Zulkifli Harahap di Lhoksukon menyatakan, dugaan sementara sumber api berasal dari kayu bakar bekas menanak nasi.

"Dugaan kita sumber api berasal dari kayu bakar bekas memasak nasi. Kejadiannya sekitar pukul 15.30 WIB, saat pemilik rumah bernama Cut Manyak Said, pergi ke rumah tetangga," kata Zulkifli Harahap.

Dikatakan, kejadian berawal saat rumah itu dalam keadaan kosong, setelah pemilik pergi ke rumah tetangga. Namun peristiwa ini baru diketahui oleh seorang warga tetangga, yang saat itu kebetulan sedang berada di depan rumah dimaksud.

Begitu mengetahui ada kepulan asap keluar dari rumah korban, kata Kapolsek, saksi langsung berteriak minta tolong. Tidak berselang lama, api yang sudah membubung itu menghabiskan seisi rumah, meski telah diupaya dipadamkan.

"Pemadaman secara tradisional telah diupayakan warga, namun mereka kalah cepat menyebabkan seisi rumah korban hangus," kata Zulkifli menjelaskan.

Menurut keterangan pemilik rumah, tambah Zulkifli lagi, sebelumnya atau pada siangnya korban ada menanak nasi di dapur. Namun Cut Manyak Said menyebut telah mematikan bara api bekas memasak itu.

Meski demikian, polisi mencurigai bahwa sumber api yang menghanguskan seisi rumah dimaksud, berasal dari kayu bakar yang diduga bara apinya masih tersisa.

"Akibat kejadin ini, lemari, pakaian, tempat tidur bersama kasur, kemudian surat- surat dan perabot rumah tangga lainya hangus. Kerugian diperkirakan sekitar Rp60 juta," katanya.
 

Pewarta: Kurnia Muhadi/Zubir

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018