Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Pencairan dana bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 294.904 keluarga penerima manfaat di Provinsi Aceh, cuma bisa dilakukan lewat dua bank.
"Untuk di Aceh hanya BRI (Bank Rakyat Indonesia), dan BNI (Bank Negara Indonesia)," kata Koordinator Wilayah Aceh PKH Kementerian Sosial, Mizar Liyanda di Banda Aceh, Rabu.
Ia mengatakan, pencairan dana bansos PKH pada kedua bank itu, bisa juga dilakukan melalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM) yang tersebar hingga ke pelosok 23 kabupaten/kota di Aceh.
Namun secara nasional, lanjutnya, pencairan bansos non tunai ini dilakukan lewat empat bank tergabung dalam himpunan bank milik negara yakni BNI, BRI, Bank Mandiri, dan Bank Tabungan Negara.
Terdapat 294.904 keluarga penerima manfaat pada tahun 2018 di Aceh dengan total anggaran yang harus disalurkan sebesar Rp145,03 miliar lebih, dari tahun 2017 cuma 153 ribu keluarga.
"Jadi per Senin, (26/3), total dana yang sudah kita salurkan untuk bantuan PKH tahap pertama di Aceh tahun 2018, sebesar Rp119,89 miliar. Atau sekitar 82,95 persen," katanya.
Ia menyebutkan, jumlah bansos PKH yang diterima oleh satu kepala keluarga penerima manfaat Rp1.890.000. Untuk pencairan tahap pertama tahun ini, diberikan sebesar Rp500 ribu.
"Tinggal 17,05 persen lagi untuk wilayah di Aceh dengan nominal Rp25,143 miliar bagi 55.115 keluarga penerima manfaat," jelas Mizar.
Kepala Dinas Sosial Aceh, Al Hudri ketika peluncuran bansos PKH tahun 2018 pada awal bulan ini, meminta pemerintah daerah aktif melakukan pengawasan, dan menginformasikan pihaknya.
"Pemkab juga harus pro-aktif memonitor, dan evaluasi program ini agar tepat sasaran dan tidak ada penyelewengan dana di lapangan," ujar Al Hudri di halaman kantor Dinas Sosial Kabupaten Aceh Jaya.
Menteri Sosial, Indrus Marham sebelumnya telah menargetkan, penyaluran bantuan sosial PKH dan beras sejahtera (rastra) tuntas dilakukan hingga akhir Februari 2018.
Berdasarkan data secara nasional pada tahun 2018, pemerintah menyalurkan sebanyak 10 juta bantuan PKH dan 15 juta bansos pangan rastra untuk masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
"Untuk di Aceh hanya BRI (Bank Rakyat Indonesia), dan BNI (Bank Negara Indonesia)," kata Koordinator Wilayah Aceh PKH Kementerian Sosial, Mizar Liyanda di Banda Aceh, Rabu.
Ia mengatakan, pencairan dana bansos PKH pada kedua bank itu, bisa juga dilakukan melalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM) yang tersebar hingga ke pelosok 23 kabupaten/kota di Aceh.
Namun secara nasional, lanjutnya, pencairan bansos non tunai ini dilakukan lewat empat bank tergabung dalam himpunan bank milik negara yakni BNI, BRI, Bank Mandiri, dan Bank Tabungan Negara.
Terdapat 294.904 keluarga penerima manfaat pada tahun 2018 di Aceh dengan total anggaran yang harus disalurkan sebesar Rp145,03 miliar lebih, dari tahun 2017 cuma 153 ribu keluarga.
"Jadi per Senin, (26/3), total dana yang sudah kita salurkan untuk bantuan PKH tahap pertama di Aceh tahun 2018, sebesar Rp119,89 miliar. Atau sekitar 82,95 persen," katanya.
Ia menyebutkan, jumlah bansos PKH yang diterima oleh satu kepala keluarga penerima manfaat Rp1.890.000. Untuk pencairan tahap pertama tahun ini, diberikan sebesar Rp500 ribu.
"Tinggal 17,05 persen lagi untuk wilayah di Aceh dengan nominal Rp25,143 miliar bagi 55.115 keluarga penerima manfaat," jelas Mizar.
Kepala Dinas Sosial Aceh, Al Hudri ketika peluncuran bansos PKH tahun 2018 pada awal bulan ini, meminta pemerintah daerah aktif melakukan pengawasan, dan menginformasikan pihaknya.
"Pemkab juga harus pro-aktif memonitor, dan evaluasi program ini agar tepat sasaran dan tidak ada penyelewengan dana di lapangan," ujar Al Hudri di halaman kantor Dinas Sosial Kabupaten Aceh Jaya.
Menteri Sosial, Indrus Marham sebelumnya telah menargetkan, penyaluran bantuan sosial PKH dan beras sejahtera (rastra) tuntas dilakukan hingga akhir Februari 2018.
Berdasarkan data secara nasional pada tahun 2018, pemerintah menyalurkan sebanyak 10 juta bantuan PKH dan 15 juta bansos pangan rastra untuk masyarakat.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018