Meulaboh (Antaranews Aceh) - Masyarakat dan petani di Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh semakin banyak yang tertarik menggunakan alat mesin pertanian (Alsintan) berupa mesin "combine" yang dikerahkan pemerintah pada musim panen saat ini.

"Antusias masyarakat meminta alat mesin pertanian dari dinas cukup banyak, tapi karena masih terbatas dilakukan mobilisasi," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Aceh Barat, Harbi, di Meulaboh, Minggu.

Dia berkata, selama ini masyarakat dan petani daerah setempat lebih banyak menggunakan mesin perontok padi manual, namun setelah mengetahui kualitas dan efektivitas penggunaan mesin combine, petani kini mulai beralih ke alat lebih cangih.

Pemkab Aceh Barat sejak awal Maret 2018, mengerahkan sejumlah alsintan berupa mesin "Combine Harester", untuk membantu proses panen dan pascapanen petani yang memasuki musim panen raya untuk musim tanam gadu.

Pada musim panen rendengan ke depan, kata Harbi, mobil perontok sekaligus membersihkan gabah kering panen itu akan lebih banyak yang menggunakan, sehingga pemerintah akan coba membuat pemetaan yang lebih efesien dan efektif.

"Pada panen selanjutnya nanti, kami yakin petani akan semakin banyak meminta dibantu proses panen dengan mesin combine. Kita siap, dengan beberapa unit yang sudah tersedia akan dimobilisasi ke semua kawasan sentra pertanian tanaman padi," imbuhnya.

Alsintan "Combine Harester", merupakan barang baru bagi petani daerah setempat, mesin tersebut memiliki tiga fungsi, mulai dari memotong bulir tanaman yang berdiri, merontokkan dan membersihkan gabah sambil berjalan di area sawah.

Mesin tersebut sangat membantu untuk efesiensi waktu untuk petani saat panen dan pasca panen, pada saat panen mengurangi tenaga manusia dan biaya serta hasilnya sangat memuaskan dari sisi kuantitas gabah kering giling (GKG) hingga kualitasnya.

Sebagian besar area sawah tanaman padi di Kabupaten Aceh Barat, sudah melakukan panen, seperti di Kecamatan Johan Pahlawan, Meureubo, Kaway XVI, Bubon, Samatiga dan kawasan sentra pertanian lainnya dengan produktivtas 5,5 ton/hektare.

Pewarta: Anwar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018