Sabang (Antaranews Aceh) - Pemerintah Kota Sabang menyatakan, narkoba dapat merusak generasi bangsa, untuk itu pihaknya meminta segenap pengurus Pramuka di pulau terluar paling ujung barat Indonesia itu berperan aktif memerangi barang haram tersebut.

"Pramuka merupakan salah satu wadah membentuk mental pemuda Indonesia dan atas nama pemerintah daerah saya meminta organisasi Pramuka di Sabang berperan aktif memerangi narkotika yang dapat merusak pola pikir (mendset) anak bangsa," kata Wali Kota Sabang Nazaruddin yang diwakili Sekda Kota Sabang Zakaria di Sabang, Senin malam.

Hal ini disampaikannya saat membuka musyawarah cabang (Muscab) Pramuka Kota Sabang dan dihadiri unsur Forkopimda se-Kota Sabang yang berlangsung dari, 9-10 April di Aula Lantai VI Kantor Wali Kota Sabang, Provinsi Aceh.

Kemudian lanjutnya, organisasi Pramuka juga berperan aktif menanamkan jiwa patriotisme para generasi bangsa sejak dini dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Kita semua harus bangga menjadi bangsa yang besar dan yang terpenting lagi adalah cinta terhadap daerahnya dan menjauhkan diri dari laut prilaku negative," ujar Sekda Kota Sabang.

Ketua Harian Kwarda Aceh Djufri Efendi dalam sambutannya mengatakan, Pramuka adalah wadah pembentukan karakter bangsa yang tangguh yakni melalui pendidikan kepramukaan dan menanamkan nilai-nilai luhur.

"Keberdaan organisasi Pramuka sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernergara" kata Ketua Harian?Kwarda Aceh Djufri Efendi.

"Bahkan saat pengelaran Jambore ke-24 pramuka pada 2019 mendatang dua negara yaitu, Amerika Serikat dan Kanada saling berebutan dan menginginkan jadi tuan rumah, " tuturnya.

Pada kesempatan itu, Efendi juga mengajak semua anggota pramuka tetap menjaga kekompakan dan solid dalam berorganisasi sehingga mampu melahirkan kader- kader terbaik dari pulau terluar Indonesia.

Pewarta: Irman Yusuf

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018