Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Abdul Musyawir, satu-satunya pemain paling senior saat ini di Kesebelasan Persiraja Banda Aceh bertekad akan mengantarkan timnya promosi ke Liga-1, sebelum dirinya menggantungkan sepatu.

"Sebelum pensiun dari kompetisi liga, saya bersama teman-teman bertekad bisa mengantarkan Persiraja promosi ke Liga-1," kata pemain yang genap berusia 34 tahun di Banda Aceh, Jumat.

Dikatakan, kompetisi Liga-2 2018 mungkin kesempatan terakhir baginya untuk memberikan yang terbaik bagi tim kesayangan rakyat Aceh itu.

Musyawir yang pernah masuk tim nasional ini mengaku dari segi umur sebenarnya untuk pemain bola sudah tidak maksimal lagi, tapi karena ingin membantu Persiraja maka tetap semangat untuk bergabung dalam tim.

Dari segi pengalaman selama 12 tahun di kompetisi liga Indonesia, memang sudah tidak diragukan lagi, sehingga menajemen Persiraja tetap menginginkan Musyawir membimbing para juniornya untuk membela tim berjuluk laskar rencong ini.

Pemain yang bernomor punggung 7 ini merasa yakin jika semua pemain yang masih muda di tim ini bekerja keras, target lolos ke liga satu tahun depan bisa dicapai.

"Asal mau kerja keras, usaha dan doa. Insya Allah, Persiraja bisa promosi ke liga satu," ujar suami Erida Andika.

Kala disinggung peluang dan materi pemain yang dimiliki timnya, striker sayap Persiraja ini menyatakan mampu bersaing di liga nanti dan bukan tidak mungkin Persiraja bisa lolos ke liga satu.

"Kalau musim kompetisi sebelumnya dibolehkan ada pemain asing. Sekarang mayoritas pemain lokal. Kemampuan merata dan masih muda, sehingga bagi pemain rasa memiliki Persiraja cukup kuat," jelas ayah dari dua putra dan satu putri ini.

Menurut mantan pemain tim nasional (Timnas) Indonesia 2012 ini, bahwa pemain yang dimiliki Persiraja bagus-bagus saat ini, masih muda dan kemampuan merata.

"Peluang Persiraja lolos ke liga I dalam persaingan liga II ini tetap ada. Kita usahakan lolos dulu ke empat besar," sebut alumni pertama SMA plus (Olahraga) Aceh tahun 2003.

Lalu apa rencana Musyawir setelah gantung sepatu nanti? "Saya ingin jadi pelatih dimulai dari sekolah sepakbola (SSB), memajukan sepakbola khususnya Banda Aceh."

Pemain berpostur atletis ini kerap menjadi perhatian penonton karena selain agak tempramental dan kemampuannya mencetak gol di luar dugaan.

"Itu karakter dan itu delapan tahun lalu. Sesuai usia sekarang tentu sudah berubah, tidak mudah emosi lagi. Memberi motivasi dan semangat bagi pemain-pemain muda," tuturnya seraya dihiasi senyum lebar.

Sejak membela Persiraja 2003 dan sempat berduet di lini depan dengan goal getter Irwansyah (alm), ia termasuk menjadi tumpuan tim mencetak gol.

Pasalnya, selain memiliki daya terobos yang cepat, pemain berkulit kuning langsat ini mampu mencetak gol dari posisi yang sulit dan ruang tembak yang sempit serta jeli melihat momen untuk mencetak gol.

Dari laga ujicoba dan pramusim yang dilakoni Persiraja menjelang liga 2 selama ini, Abdul Musyawir selalu diturunkan di paruh waktu 2 x 45 menit. Namun ia masih mampu menyumbang gol untuk timnya.

Ia menyadari faktor usianya, sehingga wajar sang pelatih Ahyar Ilyas tidak menurunkan sepenuh waktu permainan, tetapi kerap di paruh waktu karena berharap kemampuannya mencetak gol sangat dibutuhkan tim.

"Ya selama ini sering diturunkan di dua puluh hingga tiga puluh menit. saya pemain sayap, kalau diturunkan di posisi striker oleh pelatih saya juga siap," katanya.

Ia mulai berlatih sepakbola ketika masih duduk di bangku sekolah dasar (SD). "Terpilih masuk dan membela Timnas Indonesia tahun 2012, merupakan prestasi tertinggi dalam karir sepakbola saya," ujar anak ke-7 dari 11 bersaudara pasangan Mahmud Aras (alm) dan Salmiah (almh) ini.

Musyawir mengaku pertama kali bermain di klub UMS Uleelheue. Sempat memperkuat tim Aceh Besar ke Porda. Karena mainnya bagus, iapun mengawali karir sepakbola profesional setelah berhasil masuk squad Persiraja pada 2003 dan terus setiap musim hingga 2013 dipercaya membela klub dari Kota Banda Aceh ini.

"Saya sempat lama tidak bermain, ada tiga tahun atau tiga musim. Mulai 2013 hingga 2016, karena fokus kerja. Pada 2017 dan 2018 kembali bermain membela Persiraja," kata pegawai di Bank Aceh ini.

Pewarta: Sudirman

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018