Meulaboh (Antaranews Aceh) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Meulaboh - Nagan Raya, Provinsi Aceh, mengeluarkan peringatan waspada terkait cuaca ekstrem melanda wilayah itu.

"Penduduk di sekitaran tebing rawan longsor dan daerah aliran sungai, harap berhati-hati jika terjadi hujan dengan durasi panjang dan intensitas lebat," ucap pengelola data dan informasi BMKG Meulaboh - Nagan Raya, Angga Yudha, di Meulaboh, Jumat.

Selain berpotensi terjadi curah hujan dengan durasi panjang dan intensitas lebat, gelombang laut dengan tinggi 1,25 meter - 2,50 meter berpeluang terjadi di perairan barat Aceh dan perairan barat kepulauan Sinabang, Kabupaten Simeulue.

Wilayah kerja BMKG Meulaboh mencakupi delapan kabupaten/kota di wilayah barat selatan Aceh, mulai dari Kabupaten Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Singkil, Simeulue dan Kota Subulussalam.

Angin ketinggian permukaan sampai 3000 ft umumnya bertiup dari barat dengan kecepatan 5 - 20 Km/jam. Pihaknya juga memberi peringatan kepada masyarakat mewaspadai hujan sedang hingga lebat disertai petir pada sore dan malam hari.

"Prakiraan cuaca wilayah barat selatan Aceh ini berlaku mulai pukul 07.00 WIB besok (Sabtu) hingga 23 April 2018. Kalau untuk penerbangan cuaca siang hari cenderung berawan tidak terlalu signifikan dalam mengganggu penerbangan," jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan, dari prakiraan cuaca tersebut terlihat tidak begitu berdampak pada aktivitas pelayanan jasa penyeberangan atau pelayaran kapal feri dari darat menuju pulau terluar Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh.

Namun kata Angga Yudha, kepada nelayan bisa waspada pertumbuhan awan-awan koventif yang berkembang sangat cepat dan memicu gelombang tinggi dan hujan lebat melanda perairan wilayah kerjanya.

Angga Yudha juga berharap kepada traveller untuk dapat memperhatikan atau bisa mengungjungi website bmkg.go.id untuk mendapatkan informasi cuaca terkini agar liburan pada libur akhir pekan ini tidak sia-sia.

"Untuk pelayaran sepertinya masih bisa ditoleransi ombak bagian penyeberangan, sementara untuk nelayang waspada adanya pertumbuhan awan konventif yang berkembang sangat cepat," demikian Angga Yudha.
 

Pewarta: Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018