Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Anggota DPD RI asal Aceh Rafli Kande yakin jika seni budaya terus dilestarikan maka wisatawan mancanegara (wisman) maupun domestik akan menarik berkunjung ke provinsi paling ujung barat Indonesia.

"Saya sangat yakin jika kita melestarikan seni budaya tradisonal, wisatawan asing akan menarik berkunjung ke Aceh," kata Angggota DPD RI Komite II Rafli Kande di Banda Aceh, Minggu.

"Seni dan budaya itu memiliki nilai jual yang tinggi di industri pariwisata dan jika kita ingin kunjungan wisatawan meningkat, solusinya adalah melestarikan budaya lokal peninggalan nenek moyang kita," sambung seniman asal Kabupaten Aceh Selatan itu.

Lebih lanjut ia mengakui prihatin melihat perkembangan kaula muda di provinsi paling ujung barat Sumatera yang belagak kebarat-baratan dan prilaku seperti itu jika terus dibiarkan dapat merusak moral generasi bangsa.

"Generasi muda Aceh jangan sok kebarat-baratan lah, karena nilai seni dan budaya peningggalan indatu kita mengandung pesan moral terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara," ujar Rafli.

"Saya sudah melakukan konser sejumlah negara Asia dan Eropa, dan mereka terlihat sangat antusias dengan musik etnik Aceh. Bahkan wisatawan asing yang berkunjung ke Sabang pun menyukai musik-musik kontomperer yang megandung pesan moral," tambah Rafli.

Pemerintah Aceh pada masa kepemimpinan Zaini Abdullah sebelumnya telah menyerahkan sebanyak 12 Sertifikat Warisan Budaya kepada sejumlah pemerintah kabupaten/kota di provinsi paling ujung barat Indoneisa.

Ke-12 seni budaya Aceh yang mendapat sertifikat sebagai warisan budaya nonbenda adalah Tari Saman dari Gayo pada tahun 2011, kerajinan Rencong dari Aceh Besar pada tahun 2013, Seni Didong dari Aceh Tengah, Karawang Gayo dari Aceh Tengah dan Kupiah Riman (dari Pidie).

Kemudian, Tari Seudati dari Pidie, Rumoeh Aceh dari Aceh Besar pada tahun 2014 dan Pintoe Aceh dari Kota Banda Aceh, Tari Rabbani Wahid dari Bireuen, Tari Binnes dari Gayo Lues, Tari Dampeng dari Singkil dan Rapai Geleng dari Aceh Barat Daya pada 2015.

Dari 12 budaya tersebut, Tari Saman dari Kabupetan Aceh Tengah daratan Tinggi Gayo terlebih dahulu telah mendapat pengakuan dan ditetapkan sebagai warisan budaya dunia nonbenda dari UNESCO pada 2011.
 

Pewarta: Irman Yusuf

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018