Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Wakil Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyatakan pengungsi Rohingnya yang saat ini di penampungan sementara di gedung SKB Bireuen tidak perlu khawatir sebab pemerintah daerah setempat akan memberikan yang terbaik.
"Jangan khawatir tinggal di Bireuen sebab Pemerintah Bireuen akan melakukan yang terbaik," kata Nova Iriansyah di sela-sela bertemu dengan para pengungsi Rohingya di Bireuen, Selasa.
Dalam pertemuan tersebut, Nova Iriansyah yang turut didampingi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) T Ahmad Dedek, menyampaikan Pemerintah Aceh sangat prihatin dan berduka atas apa yang dialami saudara saudara dari Rohingnya.
"Pemerintah dan rakyat Aceh menyambut dengan ikhlas karena Aceh hampir 100 Islam dan Islam mengajarkan penghormatan kepada sesama manusia apalagi kepada sesama muslim," katanya.
Ia juga meminta kepada para pengungsi karena hidup di Indonesia maka mari hidup dengan aturan di Indonesia menunjukkan akhlak sebagai seorang muslim.
"Saya juga ingatkan kepada para pengungsi untuk berperilaku yang baik dan berkomunikasi dengan baik sebab kami dan kalian adalah muslim harus saling menjaga silaturahim," katanya.
Ia menambahkan diketahui pengungsi Rohingya hanya tinggal sementara dan belum tahu apa yang akan diputuskan kedepan dan Pemerintah Aceh akan bekerjasama dengan UNHCR IOM dan lembaga lainnya untuk mengambil keputusan yang tepat.
Dalam pertemuan tersebut Bupati Bireuen, Saifannur menyampaikan terima kasih kepada masyarakat di daerahnya yang telah memberikan batuan secara ikhlas dan melayani para pengungsi yang dilanda musibah tersebut.
Sebelumnya, Sebanyak 76 orang etnis Rohingnya, Myanmar, terdampar di Pantai Kuala Raja, Kecamatan Kuala, Kabupaten Bireuen, Jumat (20/4).
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
"Jangan khawatir tinggal di Bireuen sebab Pemerintah Bireuen akan melakukan yang terbaik," kata Nova Iriansyah di sela-sela bertemu dengan para pengungsi Rohingya di Bireuen, Selasa.
Dalam pertemuan tersebut, Nova Iriansyah yang turut didampingi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) T Ahmad Dedek, menyampaikan Pemerintah Aceh sangat prihatin dan berduka atas apa yang dialami saudara saudara dari Rohingnya.
"Pemerintah dan rakyat Aceh menyambut dengan ikhlas karena Aceh hampir 100 Islam dan Islam mengajarkan penghormatan kepada sesama manusia apalagi kepada sesama muslim," katanya.
Ia juga meminta kepada para pengungsi karena hidup di Indonesia maka mari hidup dengan aturan di Indonesia menunjukkan akhlak sebagai seorang muslim.
"Saya juga ingatkan kepada para pengungsi untuk berperilaku yang baik dan berkomunikasi dengan baik sebab kami dan kalian adalah muslim harus saling menjaga silaturahim," katanya.
Ia menambahkan diketahui pengungsi Rohingya hanya tinggal sementara dan belum tahu apa yang akan diputuskan kedepan dan Pemerintah Aceh akan bekerjasama dengan UNHCR IOM dan lembaga lainnya untuk mengambil keputusan yang tepat.
Dalam pertemuan tersebut Bupati Bireuen, Saifannur menyampaikan terima kasih kepada masyarakat di daerahnya yang telah memberikan batuan secara ikhlas dan melayani para pengungsi yang dilanda musibah tersebut.
Sebelumnya, Sebanyak 76 orang etnis Rohingnya, Myanmar, terdampar di Pantai Kuala Raja, Kecamatan Kuala, Kabupaten Bireuen, Jumat (20/4).
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018