Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Atlet olahraga petanque di Provinsi Aceh yang umumnya dari kalangan mahasiswa diharapkan bisa merajai even nasional di masa mendatang.
Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Dr Alfian Alfianur BC saat menutup pelatihan petanque, di Darussalam, Banda Aceh, Selasa malam menyatakan, melihat potensi dan prestasi yang dimiliki, Aceh bisa merajai even nasional dan internasional.
Katanya, meskipun cabang olahraga petanque terbilang baru dikenal ini, namun atlet Aceh dari mahasiswa ini sudah menunjukkan prestasi juara umum di Kejuaraan nasional (Kejurnas) mahasiswa pada 2017 dan meraih medali pada eksibisi di PON XIX/2016 di Jawa Barat.
Melalui pelatihan ini, katanya, dapat meningkatkan potensi atlet Aceh, sehingga bisa meraih prestasi di tingkat nasional dan international.
Kecuali itu, harapnya, olahraga ini perlu terus dikembangkan, sehingga bisa memasyarakat. Olahraga ini tergolong murah dan bagus untuk memasyarakatkannya.
Sementara itu, pelatih petanque nasional Malaysia, Zani Lisa bin Mohamed yang menjadi pemateri tunggal dalam pelatihan tersebut menyatakan potensi dan bakat atlet Aceh sangat bagus.
Bahkan, sebut pelatih yang telah menjadikan Malaysia diperhitungkan di kawasan Asia dalam olahraga ini, ada lima atlet Aceh ini jika diasah lebih serius bisa berprestasi tingkat dunia.
Zani tidak menyebut lima atlet itu yang terdiri dua putri dan tiga putra. "Bahkan dua atlet putri jika saya latih dua tahun saja bisa menjadi juara dunia," kata Zani yang juga atlet petanque dunia.
Ketua Umum Pengurus Provinsi Federasi Olahraga Petanque Indonesia (Pengprov FOPI) Aceh, Drs. Abdurrahman, M.Kes mengatakan coaching clinic yang diikuti 98 peserta dari guru olahraga, pengurus, alumni Penjas FKIP Unsyiah, para atlet, banyak manfaat yang diperoleh.
Ia mengharapkan, peserta dari daerah dapat mengembangkan petanque di daerah, sehingga bisa muncul banyak talenta muda olahraga ini.
Kegiatan coaching clinic berlansung 23 hingga 24 April di lapangan petanque FKIP Unsyiah.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Dr Alfian Alfianur BC saat menutup pelatihan petanque, di Darussalam, Banda Aceh, Selasa malam menyatakan, melihat potensi dan prestasi yang dimiliki, Aceh bisa merajai even nasional dan internasional.
Katanya, meskipun cabang olahraga petanque terbilang baru dikenal ini, namun atlet Aceh dari mahasiswa ini sudah menunjukkan prestasi juara umum di Kejuaraan nasional (Kejurnas) mahasiswa pada 2017 dan meraih medali pada eksibisi di PON XIX/2016 di Jawa Barat.
Melalui pelatihan ini, katanya, dapat meningkatkan potensi atlet Aceh, sehingga bisa meraih prestasi di tingkat nasional dan international.
Kecuali itu, harapnya, olahraga ini perlu terus dikembangkan, sehingga bisa memasyarakat. Olahraga ini tergolong murah dan bagus untuk memasyarakatkannya.
Sementara itu, pelatih petanque nasional Malaysia, Zani Lisa bin Mohamed yang menjadi pemateri tunggal dalam pelatihan tersebut menyatakan potensi dan bakat atlet Aceh sangat bagus.
Bahkan, sebut pelatih yang telah menjadikan Malaysia diperhitungkan di kawasan Asia dalam olahraga ini, ada lima atlet Aceh ini jika diasah lebih serius bisa berprestasi tingkat dunia.
Zani tidak menyebut lima atlet itu yang terdiri dua putri dan tiga putra. "Bahkan dua atlet putri jika saya latih dua tahun saja bisa menjadi juara dunia," kata Zani yang juga atlet petanque dunia.
Ketua Umum Pengurus Provinsi Federasi Olahraga Petanque Indonesia (Pengprov FOPI) Aceh, Drs. Abdurrahman, M.Kes mengatakan coaching clinic yang diikuti 98 peserta dari guru olahraga, pengurus, alumni Penjas FKIP Unsyiah, para atlet, banyak manfaat yang diperoleh.
Ia mengharapkan, peserta dari daerah dapat mengembangkan petanque di daerah, sehingga bisa muncul banyak talenta muda olahraga ini.
Kegiatan coaching clinic berlansung 23 hingga 24 April di lapangan petanque FKIP Unsyiah.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018