Idi (Antaranews Aceh) - Panglima Kodam Iskandar Muda, Mayjen TNI Abdul Hafil Fuddin menyatakan akan memberikan sanksi dan tindakan tegas terhadap prajurit TNI di Aceh bila terlibat pengeboran minyak secara ilegal.

Pernyataan itu, disampaikan Kamis (26/4), saat berkunjung ke Aceh Timur guna memantau situasi terkini usai terjadinya ledakan dan terbakarnya sumur minyak di Desa Pasir Putih Kecamatan Ranto Peureulak, Rabu (25/4) dini hari itu.

Menurut Pangdam, pihaknya sangat menyangkan terjadinya peristiwa ledakan dan terbakarnya sumur minyak yang menyebabkan 21 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya menderita luka bakar kritis.

"Kita berbelasungkawa atas musibah ini. Tentu diharapkan kedepan tidak lagi terulang peristiwa yang sama," ujarnya.

Ditambahkan Pangdam, pihaknya tidak mentolerir bilamana terdapat prajurit TNI di wilayah Kodam Iskandar Muda yang melakukan pengeboran minyak ilegal seperti di Aceh Timur.

"Apabila terdapat prajurit TNI diwilayah Kodam IM yang terlibat Pengeboran sumur minyak illegal tersebut, usut tuntas dan sesuaikan dengan Hukum yang berlaku di institusi militer," tegas jenderal bintang dua itu.

Sebelumnya, Dandim 0104/Aceh Timur, Letkol Muhammad Iqbal memberikan penjelasan kepada Pangdam terkait kronologis kejadian dan tindakan yang sudah dilakukan dalam penangganan ledakan sumur minyak tersebut.

Dimana, prajurit Kodim 0104/Aceh Timur telah disiagakan guna membantu evakuasi korban, pemadaman api maupun hal lain terkait penangganan musibah dimaksud.

Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Abdul Hafil Fuddin beserta rombongan tiba di Kompi A Raider Khusus 111/Karma Bakti, Peudawa, Kamis pagi, dengan menggunakan heli.

Diketahui, Rabu (25/4) dini hari, telah terjadi ledakan dan terbakarnya sumur minyak saat dilakukan pengeboran secara tradisional oleh masyarakat Desa Pasir Putih Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur.

Atas insiden tersebut, 21 orang meninggal dunia dan puluhan warga lainnya mengalami luka bakar serius dan telah mendapat perawatan medis secara intensif di sejumlah rumah sakit.

 

Pewarta: Putra Zulfirman

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018