Meulaboh (Antaranews Aceh) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat, Provinsi meminta masyarakat daerah setempat waspada akan bencana alam banjir menyusul tingginya curah hujan mengguyur wilayah setempat.
"Banjir sudah menggenangi permikiman warga serta jalan lintas nasional di Kecamatan Bubon, bila guyuran hujan yang tidak berhenti, ada potensi banjir bertambah,"kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Aceh Barat, Teuku Marzuki, di Meulaboh, Kamis.
Beberapa gampong/ desa yang dilaporkan BPBD telah digenangi banjir luapan sungai seperti Desa Cot Amun, Kecamatan Samatiga, Desa Layung, Kecamatan Bubon, serta beberapa desa lainnya yang dekat dengan daerah aliran sungai (DAS).
Pihaknya terus melakukan monitoring kawasan yang sedang dilanda banjir luapan sungai, namun hingga siang ini (Kamis), belum diterima adanya laporan warga yang mengungsi, karena ketinggian air banjir belum memaksa warga meninggalkan rumah.
Marzuki, menyampaikan, pihaknya juga telah menyiapkan logistik untuk 12 jam penanganan masa panik kepada korban banjir apabila dibutuhkan segera, demikian halnya dapur umum akan siap diluncurkan kelokasi pengungsian kapanpun dibutuhkan.
"BPBD dengan semua kemampuan telah siaga dan masyarakat kita mintakan waspada, pihak desa kita harapkan segera laporkan kepada kecamatan atau pun ke BPBD apabila melihat potensi banjir semakin besar di lingkungan masing-masing,"imbuhnya.
Marzuki, menyampaikan, selama beberapa hari terakhir curah hujan mengguyur wilayah Aceh Barat dengan intensitas lebat membuat banjir genangan air hujan, bahkan menyebabkan banjir dalam wilayah Kota Meulaboh, walaupun hanya beberapa saat.
Banjir itu diakibatkan oleh tersumbatnya mulut muara tempat bertumpunya air keluar dari drainase kota, namun pihaknya sudah melakukan upaya penangananan dengan melakukan pengerukkan mulut muara Suak Ujong Kalak, Aceh Barat, Rabu, (25/4).
Sementara itu, informasi di peroleh di lapangan, hujan deras disertai anggin kencang yang melanda Aceh Barat sejak Kamis siang ini, juga telah menyebabkan tumbangnya pepohonan besar, seperti di jalan Desa Itam Tunong, Kecamatan Woyla.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
"Banjir sudah menggenangi permikiman warga serta jalan lintas nasional di Kecamatan Bubon, bila guyuran hujan yang tidak berhenti, ada potensi banjir bertambah,"kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Aceh Barat, Teuku Marzuki, di Meulaboh, Kamis.
Beberapa gampong/ desa yang dilaporkan BPBD telah digenangi banjir luapan sungai seperti Desa Cot Amun, Kecamatan Samatiga, Desa Layung, Kecamatan Bubon, serta beberapa desa lainnya yang dekat dengan daerah aliran sungai (DAS).
Pihaknya terus melakukan monitoring kawasan yang sedang dilanda banjir luapan sungai, namun hingga siang ini (Kamis), belum diterima adanya laporan warga yang mengungsi, karena ketinggian air banjir belum memaksa warga meninggalkan rumah.
Marzuki, menyampaikan, pihaknya juga telah menyiapkan logistik untuk 12 jam penanganan masa panik kepada korban banjir apabila dibutuhkan segera, demikian halnya dapur umum akan siap diluncurkan kelokasi pengungsian kapanpun dibutuhkan.
"BPBD dengan semua kemampuan telah siaga dan masyarakat kita mintakan waspada, pihak desa kita harapkan segera laporkan kepada kecamatan atau pun ke BPBD apabila melihat potensi banjir semakin besar di lingkungan masing-masing,"imbuhnya.
Marzuki, menyampaikan, selama beberapa hari terakhir curah hujan mengguyur wilayah Aceh Barat dengan intensitas lebat membuat banjir genangan air hujan, bahkan menyebabkan banjir dalam wilayah Kota Meulaboh, walaupun hanya beberapa saat.
Banjir itu diakibatkan oleh tersumbatnya mulut muara tempat bertumpunya air keluar dari drainase kota, namun pihaknya sudah melakukan upaya penangananan dengan melakukan pengerukkan mulut muara Suak Ujong Kalak, Aceh Barat, Rabu, (25/4).
Sementara itu, informasi di peroleh di lapangan, hujan deras disertai anggin kencang yang melanda Aceh Barat sejak Kamis siang ini, juga telah menyebabkan tumbangnya pepohonan besar, seperti di jalan Desa Itam Tunong, Kecamatan Woyla.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018