Idi (Antaranews Aceh) - Hamdan, salah seorang pekerja PLN Rayon Idi, menemukan granat GLM ketika menggali lubang untuk memasang tiang listrik di Desa Kampong Baru, Kecamatan Darul Aman, Kabupaten Aceh Timur, Senin (7/5).

Pengakuan Hamdan kepada wartawan di Idi, Selasa, awalnya dia sedang menggali lubang untuk dipasang tiang listrik di depan rumah Soraya.

Tiba-tiba tercangkul benda keras sejenis batu. Dianggap biasa, lalu Hamdan tetap melanjutkan pekerjaannya. Namun akibat terhalang benda keras itu kemudian Hamdan mengambil dan memindahkan.

Setelah dinaikkan ke atas, Hamdan melihat benda tersebut mirip granat. Kemudian diinformasikan ke teman-teman lain, termasuk ke warga setempat.

Menjelang Shalat Magrib, lalu benda tersebut dimasukkan ke dalam kantong plastik dan diamankan di rumah Fadhil, di desa setempat.

Kapolres Aceh Timur AKBP Wahyu Kuncoro melalui Kasat Reskrim AKP Erwin Satrio Wilogo dihubungi membenarkan adanya temuan bahan peledak jenis granat GLM. Diperkirakan, granat tersebut tertanam diatas 15 tahun yang silam.

"Sekarang sudah diamankan Tim Jihandak ke Mako Brimob di Aramiyah. Kita perkirakan bahan peledak itu tertanam saat konflik di Aceh, karena kondisinya sudah sangat berkarat," kata Erwin.

Ia mengimbau masyarakat yang menemukan bahan peledak atau benda yang mencurigakan serta mirip bahan peledak segera informasikan ke polisi terdekat, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di tengah masyarakat.

"Jika menemukan sejenis bahan peledak jangan pernah menyentuhnya, apalagi memukul dan mengetuknya, karena sangat rawan meledak dan dapat menimbulkan korban jiwa," kata AKP Erwin Satrio Wilogo.

Pewarta: Mukhlis

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018