Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Pemerintah Aceh merancang program khusus yakni upaya khusus penguatan tanaman padi, jagung dan kedelai (Upsus Pajale) guna mempertahankan status sebagai lumbung pangan.
"Pemerintah Aceh bertekad melakukan penguatan sektor pertanian yang fokus tiga komoditi yakni padi, jagung dan kedelai," kata Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf di Banda Aceh, Selasa.
Pernyataan itu disampaikannya dalam pidato tertulis dibacakan Sekda Aceh, Dermawan di sela-sela membuka Rapat Koordinasi membahas Upaya khusus Tanaman Padi, Jagung dan Kedelai di Provinsi Aceh tahun 2018 di Banda Aceh.
Irwandi menjelaskan ada beberapa langkah strategis yang dilakukan dalam mempertahankan status tersebut di antaranya meningkatkan luas areal tanam secara berkelanjutan, pengamanan areal tanam dari organisme pengganggu dan dampak perubahan iklim dan mendistribusikan pupuk bersubsidi.
Kemudian ketersediaan benih unggul, ketersediaan sarana produksi, peningkatakan kemampuan petani , penguatan kelembagaan dan penerapan teknologi kepada para petani binaan dalam upaya meningkatkan produksi dan kesejateraan petani.
"Pemerintah Aceh juga siap menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk menyukseskan Upsus Pajale ini, termasuk dengan TNI yang beberapa tahun terakhir aktif memperkuat sektor pertanian di Aceh," katanya.
Pihaknya juga berharap dukungan dari Pemerintah Pusat guna memotivasi para petani agar giat mengelola lahan pertaniannya sehingga upaya meningkatkan produksi dan kesejateraan petani dapat terwujud di masa mendatang.
Ia jugua berharap Pemerintah Kabupaten/kota juga siap menjalankan seluruh program Upsus Pajale secara konkrit di lapangan, sehingga program tersebut mendatangkan manfaat bagi para petani di provinsi ujung paling barat Indoensia itu.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, A Hanan mengatakan rapat koordinasi Upsuss tahun 2018 dalam upaya mengevaluasi capaian target tanam padi, jagung dan kedelai.
Ia menyebutkan jumlah luas tanam padi yang telah terealisasi 299.216 hektare dari target 507.549 hektare, jagung 20.433 hektare dari target 90.556 dan kedelai 9.655 hektare dari target 27.074 hektare.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
"Pemerintah Aceh bertekad melakukan penguatan sektor pertanian yang fokus tiga komoditi yakni padi, jagung dan kedelai," kata Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf di Banda Aceh, Selasa.
Pernyataan itu disampaikannya dalam pidato tertulis dibacakan Sekda Aceh, Dermawan di sela-sela membuka Rapat Koordinasi membahas Upaya khusus Tanaman Padi, Jagung dan Kedelai di Provinsi Aceh tahun 2018 di Banda Aceh.
Irwandi menjelaskan ada beberapa langkah strategis yang dilakukan dalam mempertahankan status tersebut di antaranya meningkatkan luas areal tanam secara berkelanjutan, pengamanan areal tanam dari organisme pengganggu dan dampak perubahan iklim dan mendistribusikan pupuk bersubsidi.
Kemudian ketersediaan benih unggul, ketersediaan sarana produksi, peningkatakan kemampuan petani , penguatan kelembagaan dan penerapan teknologi kepada para petani binaan dalam upaya meningkatkan produksi dan kesejateraan petani.
"Pemerintah Aceh juga siap menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk menyukseskan Upsus Pajale ini, termasuk dengan TNI yang beberapa tahun terakhir aktif memperkuat sektor pertanian di Aceh," katanya.
Pihaknya juga berharap dukungan dari Pemerintah Pusat guna memotivasi para petani agar giat mengelola lahan pertaniannya sehingga upaya meningkatkan produksi dan kesejateraan petani dapat terwujud di masa mendatang.
Ia jugua berharap Pemerintah Kabupaten/kota juga siap menjalankan seluruh program Upsus Pajale secara konkrit di lapangan, sehingga program tersebut mendatangkan manfaat bagi para petani di provinsi ujung paling barat Indoensia itu.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, A Hanan mengatakan rapat koordinasi Upsuss tahun 2018 dalam upaya mengevaluasi capaian target tanam padi, jagung dan kedelai.
Ia menyebutkan jumlah luas tanam padi yang telah terealisasi 299.216 hektare dari target 507.549 hektare, jagung 20.433 hektare dari target 90.556 dan kedelai 9.655 hektare dari target 27.074 hektare.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018