Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Kesebelasan Aceh United gagal meraih angka sempurna di laga kandang keduanya pada Lanjutan Liga 2 Indonesia, setelah ditahan imbang tamunya, PSIR Rembang 2 - 2 di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Rabu (9/5) malam.

Hasil imbang tersebut, membuat tim berjuluk laskar Sultan Iskandar Muda ini hanya memetik satu poin di kandang sendiri. Hasil ini mengecewakan para pendukungnya yang memadati stadion yang berkapasitas 20 ribu penonton ini.

Pasalnya Aceh United sudah unggul 2 - 1 hingga menjelang bubar babak kedua, namun dapat disamakan oleh PSIR menit ke-89.

Kekecewaan juga dirasakan sang pelatih Aceh United, Simon Elissetche atas hasil imbang timnya, yang sebelumnya ditargetkan bisa memenangkan pertandingan atas PSIR, sekaligus meraih angka sempurna atau poin tiga.

Hasil tersebut, Aceh United mengoleksi poin 5, hasil dua kali seri dan sekali menang. Sementara PSIR Rembang baru meraih poin satu hasil imbang dengan Aceh United dan poin pertamanya setelah tiga kali mengalami kekalahan.

Dalam laga ini, PSIR justru lebih dulu mencetak gol menit kedua hasil tendangan Sholihul Islam. Gol ini hasil dari proses serangan cepat yang dilakukan para pemain dari tim Rembang ini.

Kebobolan di menit awal menyentak Fary Komul dan kawan-kawan, dan berusaha melakukan serangan dengan melihat celah lemah dari PSIR, untuk mencetak gol guna menyamakan kedudukan.

Upaya para pemain tim besutan Simon ini berhasil, setelah satu tembakan Arianto menit ke-22 menggetarkan gawang Nanang Hermawan. Kedudukan menjadi imbang 1 - 1.

Para pemain Aceh United kian bersemangat bermain. Lebih banyak penguasaan bola dalam melakukan tekanan ke pertahanan PSIR yang dikoordinir Heru Wibowo, Abdul Muis dan Andriantono Oriza Eka Putra.

Serangan yang dilakukan para pemain Aceh United lewat kerjasama yang apik dari lini bawah, tengah dan sayap membuahkan hasil maksimal, setelah Arianto kembali membobol gawang PSIR menit ke-44. Kedudukan menjadi 2 - 1 untuk keunggulan Aceh United.

Unggul 2 - 1, Aceh United terus menekan pertahanan PSIR lewat serangan yang dibangun dengan kerjasama apik Sandi Hendra Gunawan, Muhammad Zulfikar, Assanur Rijal, Arianto dan Syakir Sulaiman.

Serangan yang dilakukan Syakir Sulaiman dan kawan-kawan banyak menciptakan peluang, namun tidak menambah gol. Selain itu rapatnya pertahanan PSIR.

Sebaliknya, satu serangan balasan yang dilakukan Wage Dwi Aryo dan kawan-kawan berhasil mengacaukan pertahanan Aceh United. Rudi Setiawan yang lincah mengolah bola di area penalti lawan melakukan tembakan menembus mistar Rully Desrian, menit ke-89. Skor pun menjadi imbang 2 - 2, bertahan hingga wasit Rihul Munandar dari Sumatera Barat meniup pluit panjang.

Pelatih Aceh United, Simon Elissetche mengaku kecewa dengan hasil draw ini. "Ketika unggul 2 - 1, kita offensif untuk menambah gol. Namun serangan balasan PSIR membobolkan gawang kita," sebutnya.

Begitupun, Simon tetap percaya dengan para pemainnya yang sudah bermain bagus. Hasil ini akan dievaluasi untuk menghadapi pertandingan berikutnya.

Sementara itu, asisten pelatih PSIR, Gusprima Nugroho mengatakan meraih poin satu dan yang pertama di laga kandang sudah maksimal dari hasil perjuangan dan kerja keras pemain. Hasil ini menjadi motivasi para pemain untuk menghadapi pertandingan berikutnya.

Pewarta: Sudirman

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018