Singkil (Antaranews Aceh) - Enam kabupaten dan kota serumpun di Provinsi Aceh membentuk forum silaturahmi guna merajut tali persaudaraan dan melakukan gerakan sosial.

Deklarasi enam daerah serumpun yakni Kota Subulussalam, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Gayo Lues, Bener Meriah, dan Kabupaten Aceh Singkil itu berlangsung di Alun-alun Pulosarok, Singkil, Kamis.

Ketua Panitia pelaksana, Syaiful Umar mengatakan, pada forum tersebut masing - masing daerah menghadirkan 20 orang.

Panitia juga menyampaikan terimakasih kepada donatur pendukung serta pemerintahan setempat karena telah berupaya maksimal terselenggaranya acara ini.

Wakil Bupati Aceh Singkil Sazali mengatakan sangat mengapresiasi yang sebesar-besarnya, semoga dengan terbentuknya forum serumpun ini akan mampu menjalin tali asih kekeluargaan yang mampu mengangkat harkat dan martabat daerah.

"Singkil belum pernah ada perwakilan DPRA dan DPR RI. Forum ini jangan ajang peraih suara tapi iklas dan saudara senasib sepenanggungan," ujarnya.

Semoga, tambahnya, forum ini akan menunjukkan warna baru di Aceh dan aqhul yakin berharap tokoh - tokoh daerah mewakiki rakyat yang berada di provinsi dan pusat senayan memberikan masukan sehingga nantinya akan melahirkan program strategis.

Acara tersebut juga ditandai dengan penyerahan bendera "Petaka" yang diserahkan Wakil Bupati Aceh Singkil Sazali kepada Ketua Forum Serumpun se Aceh sementara Muhammad Jenen SE Ak.

Ketua Forum Serumpun Muhammad Jenen kepada wartawan mengatakan, dengan terbentuknya forum serumpun 6 kabupaten/kota ini berharap ada kesejahteraan khususnya Aceh wilayah tengah.

"Ini adalah pengukuhan, pembentukan perdana dan pengesahan atau pelantikan anggota usai lebaran, Insya Allah dilaksanakan di Pulau Banyak," ungkapnya.

Muhammad Jenen mengatakan, tujuan utama pembentukan forum persaudaraan serumpun 6 kabupaten/kota adalah untuk mempererat silaturahmi persaudaraan karena menurutnya di enam daerah ini, senasib sepenanggungan, masih dibawah garis kemiskinan dibandingkan dengan daerah - daerah Aceh lainnya.

"Kita berharap kepada pemerintah pusat dan Provinsi Aceh memperhatikan daerah kami, sama seperti daerah lain," tuturnya.

"Andaikata, ada anggaran Aceh ini Rp15 triliun, andaikata baginya untuk Aceh Besar itu Rp1 triliun, alangkah baiknya kitapun dapat cukup Rp800 miliar karena kalau kita lihat betapa daerah kita hasil buminya melimpah ruah tapi masyarakatnya masih hidup dibawah garis kemiskinan," ujarnya.

Muhammad Jenen berharap kepada pejabat Provinsi Aceh dan Pusat agar betul-betul daerah kita diperhatikan.

Enam daerah serumpun, kata Muhammad Jenen, tidak ada niat memisahkan diri dari Bumi Aceh, karena hanya menginginkan kesejahteraan.

"Aceh Tengah, Bener Meriah, Aceh Tenggara, Gayo Lues, Subulussalam dan Singkil, nah kemungkinan ada rekan - rekan daerah yang ingin bergabung, kita tidak menutup, misal Aceh Timur, Langsa kita tetap membuka diri dan menerima sebagai mitra untuk berjuang di negeri ini dan lainnya khusus Provinsi Aceh," katanya.

Pewarta: Khairuman

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018