Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Aceh mengimbau para pemuka dan tokoh agama di daerah itu untuk tidak menebar fitnah dan masalah SARA dalam menyampaikan dakwah.

"Berikan dan sampaikan pemahaman dan wawasan beragama yang cerdas kepada umat dalam memahami ajaran agama dan keberagaman dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat," kata Sekretaris FKUB Aceh, Juniazi di Banda Aceh, Senin.

Dalam konferensi pers yang berlangsung di kawasan Banda Aceh, Juniazi yang turut didampingi tokoh lintas agama dan organisi keagamaan mengatakan selama bulan suci Ramadhan 1439 hijriah pemuka, tokoh agama, da"i dan penceramah dalam meyampaikan dahwah, ceramah dan pengajian tidak membicarakan SARA, menebar fitnah, teror, ujran kebencian dan permasalahan khilafiah di tempat-tempat ibadah.

"Pemuka, tokoh agama, da"i, penceramah, khatib, pendeta dan pastor merupakan pengayom dan juga panutan umat sehingga harus senantiasa memberikan pemahaman yang baik kepada umat," katanya.

Dalam menyambut bulan suci Ramadhan tersebut, seluruh pemuka agama dan tokoh agama lintas agama yang tergabung dalam FKUB Aceh juga mengimbau seluruh umat beragama di Aceh senantiasa menjaga kehidupan sosial yang sejuk, damai dan rukun di tengah umat dengan mengedepankan nilai-nilai kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia.

FKUB Aceh juga mengajak secara khusus kepada umat beragama kristen, katolik, hindu dan budha di Provinsi Aceh untuk menghormati umat Islam yang melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan.

Ada pun tokoh agama yang juga pengurus FKUB yang hadir diantaranya Wakil FKUB Aceh, Hamid Sarong, Tgk Abdullah Usman, Ormas Insyafuddin Aceh, Suardi Saidi, Ormas Muhammadiyah dan Baron F Pandiangan Pemuka Agama Katolik.

Kemudian Yuswar pemuka agama Budha, Idaman Sembiring, Pemuka Agama Kristen, Paini, Pemuka Agama Hindu, Hasan Basri dan Fakhri Yacob dari unsur akademisi.
 

Pewarta: Muhammad Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018