Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Pembangunan manusia di Indonesia terus mengalami kemajuan, termasuk angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Aceh di tahun 2017 meningkat dengan mencapai 70,60 poin.
"Angka IPM Aceh mengalami perkembangan cukup signifikan sebesar 0,60 poin, dibanding tahun 2016 cuma 70,00 poin," terang Kepala Badan Pusat Statistik Aceh, Wahyudin di Banda Aceh, Rabu.
Ia mengatakan, IPM di provinsi paling Barat tersebut pada tahun 2017 mengalami pertumbuhan sebesar 0,86 persen dibanding setahun sebelumnya.
Dalam satu tahun, yakni dari 2016 hingga 2017 pembangunan manusia di Aceh memiliki status tinggi, dibandingkan dengan tahun 2015 yang mayoritas status sedang.
Hal ini dipengaruhi oleh bayi yang baru lahir memiliki peluang untuk hidup hingga 69,52 tahun, atau meningkat 0,01 tahun dibandingkan dengan mereka yang lahir tahun 2016.
Anak-anak yang berusia tujuh di tahun 2017 memiliki peluang bersekolah selama 14,13 tahun atau hingga jenjang Diploma II, lebih lama 0,24 tahun dibandingkan tahun sebelumnya.
"Penduduk berusia 25 tahun ke atas, rata-rata telah menempuh pendidikan selama 8,98 tahun. Ini relatif meningkat 0,12 tahun," paparnya.
Ia melanjutkan, pengeluaran per kapita penduduk di Aceh telah mencapai Rp8,95 juta di tahun 2017 yang mengalami peningkatan sebesar Rp189 ribu dibandingkan tahun 2016.
Pencapaian pembangunan manusia di provinsi memiliki 23 kabupaten/kota ini, terang dia, cukup bervariasi. Namun di 2017 terjadi kemajuan pembangunan manusia, terlihat perubahan status dari sedang menjadi tinggi, yakni Aceh Barat.
"Jumlah daerah yang berstatus sedang berkurang satu dari 14 kabupaten/kota di 2016, menjadi 13 kabupaten/kota di tahun 2017," ungkap Wahyudin.
Data BPS Aceh kini terdapat sembilan kabupaten/kota berstatus tinggi di 2017, yakni Aceh Barat, Aceh Tengah, Aceh Besar, Bireuen, Bener Meriah, Pidie Jaya, Sabang, Langsa, dan Lhokseumawe.
Ke-13 kabupaten/kota berstatus sedang, yakni Simeulue, Aceh Singkil, Aceh Selatan, Aceh Timur, Aceh Tenggara, Pidie, Aceh Utara, Aceh Barat Daya, Gayo Lues, Aceh Tamiang, Nagan Raya, Aceh Jaya, dan Subulussalam.
Banda Aceh yang berjuluk "Serambi Mekkah", dan sebagai ibu kota provinsi memiliki status sangat tinggi dengan angka IPM penduduknya 83,95 poin.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
"Angka IPM Aceh mengalami perkembangan cukup signifikan sebesar 0,60 poin, dibanding tahun 2016 cuma 70,00 poin," terang Kepala Badan Pusat Statistik Aceh, Wahyudin di Banda Aceh, Rabu.
Ia mengatakan, IPM di provinsi paling Barat tersebut pada tahun 2017 mengalami pertumbuhan sebesar 0,86 persen dibanding setahun sebelumnya.
Dalam satu tahun, yakni dari 2016 hingga 2017 pembangunan manusia di Aceh memiliki status tinggi, dibandingkan dengan tahun 2015 yang mayoritas status sedang.
Hal ini dipengaruhi oleh bayi yang baru lahir memiliki peluang untuk hidup hingga 69,52 tahun, atau meningkat 0,01 tahun dibandingkan dengan mereka yang lahir tahun 2016.
Anak-anak yang berusia tujuh di tahun 2017 memiliki peluang bersekolah selama 14,13 tahun atau hingga jenjang Diploma II, lebih lama 0,24 tahun dibandingkan tahun sebelumnya.
"Penduduk berusia 25 tahun ke atas, rata-rata telah menempuh pendidikan selama 8,98 tahun. Ini relatif meningkat 0,12 tahun," paparnya.
Ia melanjutkan, pengeluaran per kapita penduduk di Aceh telah mencapai Rp8,95 juta di tahun 2017 yang mengalami peningkatan sebesar Rp189 ribu dibandingkan tahun 2016.
Pencapaian pembangunan manusia di provinsi memiliki 23 kabupaten/kota ini, terang dia, cukup bervariasi. Namun di 2017 terjadi kemajuan pembangunan manusia, terlihat perubahan status dari sedang menjadi tinggi, yakni Aceh Barat.
"Jumlah daerah yang berstatus sedang berkurang satu dari 14 kabupaten/kota di 2016, menjadi 13 kabupaten/kota di tahun 2017," ungkap Wahyudin.
Data BPS Aceh kini terdapat sembilan kabupaten/kota berstatus tinggi di 2017, yakni Aceh Barat, Aceh Tengah, Aceh Besar, Bireuen, Bener Meriah, Pidie Jaya, Sabang, Langsa, dan Lhokseumawe.
Ke-13 kabupaten/kota berstatus sedang, yakni Simeulue, Aceh Singkil, Aceh Selatan, Aceh Timur, Aceh Tenggara, Pidie, Aceh Utara, Aceh Barat Daya, Gayo Lues, Aceh Tamiang, Nagan Raya, Aceh Jaya, dan Subulussalam.
Banda Aceh yang berjuluk "Serambi Mekkah", dan sebagai ibu kota provinsi memiliki status sangat tinggi dengan angka IPM penduduknya 83,95 poin.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018