Banda Aceh (ANTARA) - Belasan unit rumah penduduk hingga jembatan di wilayah Kabupaten Aceh Singkil mengalami rusak ringan hingga berat akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor yang dipicu curah hujan tinggi, menurut Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA).
Plt Kepala Pelaksana BPBA Fadmi Ridwan, di Banda Aceh, Jumat, mengatakan bencana banjir dan tanah longsor terjadi pada Kamis (2/5) sekitar pukul 19.00 WIB. Peristiwa ini terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Aceh Singkil.
“Korban terdampak di Desa Lae Bangun, Kecamatan Suro sebanyak 82 kepala keluarga. Pengungsi masih dalam pendataan,” kata Fadmi.
Adapun daerah yang terdampak banjir bandang dan banjir kiriman tersebut yakni Desa Lae Bangun Kecamatan Suro, Desa Mukti Jaya Kecamatan Singkohor, Desa Bukit Harapan Kecamatan Gunung Meriah dan Desa Sumber Mukti Kecamatan Kuta Baharu.
Menurut dia, wilayah Aceh Singkil diguyur hujan secara terus menerus sejak Kamis, sore, sehingga memicu terjadinya banjir dan tanah longsor yang meredam rumah penduduk, fasilitas umum seperti kantor desa, Puskesdes, aula pengajian, sekolah, balai pertemuan, masjid, serta jalan antar desa.
Baca: BPBA: 18 unit rumah rusak di Gayo Lues akibat banjir dan longsor
“Sehingga kendaraan roda dua dan roda empat tidak bisa melintas,” ujarnya.
Data sementara BPBD Aceh Singkil, rumah warga yang rusak berat sebanyak dua unit, dan rumah warga rusak ringan sebanyak 12 unit.
Selain itu, jembatan penghubung antar Kecamatan Gunung Meriah - Singkohor juga longsor, jalan penghubung Kecamatan Singkohor dan Suro serta Kota Subulussalam juga longsor di beberapa titik, serta jalan penghubung Kecamatan Kuta Baharu - Singkohor juga mengalami rusak.
BPBD Aceh Singkil telah menurunkan tim reaksi cepat ke lokasi kejadian dengan membantu evakuasi masyarakat dan harta benda. BPBD juga menurunkan mobil pemadam kebakaran ke lokasi banjir bandang guna untuk pembersihan material lumpur.
Untuk saat ini, lanjut Fadmi, kondisi air di Desa Lae Bangun Kecamatan Suro, Desa Mukti Jaya Kecamatan Singkohor sudah surut.
“Sedangkan di Desa Lae Sipola Kecamatan Singkohor jalan masih longsor, Desa Bukit Harapan Kecamatan Gunung Meriah jembatan dan jalan masih longsor, Desa Sumber Mukti Kecamatan Kuta Baharu jalan masih longsor,” ujarnya.
Baca: BMKG imbau warga Aceh waspada banjir dan longsor dipicu hujan deras