Meulaboh (Antaranews Aceh) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat dan Aceh Singkil, Provinsi Aceh mengadakan pasar murah di semua kecamatan dalam upaya menekan kenaikan harga barang kebutuhan masyarakat menyambut lebaran Idul Fitri 1439 Hijriah.

Kepala Dinas Perdagangan Aceh Barat, Dr Teuku Erwansyah, di Meulaboh, Sabtu mengatakan, pihaknya mengadakan pasar murah di kawasan sentra perdagangan sehingga bisa dijangkau oleh semua lapisan masyarakat.

"Tujuan untuk menekan inflasi. Alhamdulillah selama bulan puasa Ramadhan ini harga barang, murah di Aceh Barat, karena kita telah laksanakan pasar murah sejak sebelum memasuki bulan puasa hingga lebaran ini," katanya.

Hal itu disampaikan saat dikonfirmasi wartawan usai pembukaan Meulaboh Ramadhan Fair dan pasar murah di depan pintu gerbang Masjid Agung Baitul Makmur Meulaboh yang dibuka Bupati Ramli MS, dihadiri Dandim 0105 Letkol Kav Nurul Diyanto.

Di lokasi tersebut tersedia bahan pokok seperti beras isi 10 kilogram dengan merk beras kita seharga Rp85.000/zak, gula pasir Rp20.000 per 2 kilogram, minyak goreng Rp24.000 per dua kilogram, telur ayam Rp12.000 per 10 butir, tepung terigu Rp7.000/bungkus, sirup Rp32.000 per dua botol, mentega Rp5.000 per bungkus.

Erwansyah menyampaikan, dalam pasar murah tersebut bukan hanya disediakan penjualan sembilan bahan pokok (sembako), tapi juga pangan berbuka puasa, kue lebaran serta kebutuhan lain yang komplek untuk kebutuhan masyarakat saat lebaran.

"Termasuk ibu rumah tangga yang membuat kue kering lebaran juga berdagang di Ramadhan fair, bukan hanya bahan pokok, pasar murah ini kita mencoba menjadikan sentra perdagangan yang terpusat seperti program pemerintah," sebutnya.

Lebih lanjut disampaikan, melalui kegiatan Ramadhan Fair dan pasar murah yang diadakan di seluruh Kecamatan di Aceh Barat, dengan sasaran menciptakan sentra perdagangan dengan harga penjualan barang kebutuhan di bawah harga pasar.

Erwansyah menyampaikan, ketersediaan stok mencukupi selama kegiatan Ramadhan fair dan pasar murah dilaksanakan, walaupun ketersediaan stok pada lokasi habis terjual dalam waktu setengah hari kerja, karena hal itu sesuai dengan kuota penjualan.

Ia berpendapat, melalui pasar murah ini semua kalangan masyarakat mendapatkan kesempatan yang sama dalam memperoleh harga barang, dan yang paling penting adalah bisa menekan terjadinya spekulasi harga barang oleh pedagang.

"Kegiatan Meulaboh Ramadhan Fair hanya berlangsung selama delapan hari, mulai hari ini sampai tanggal 10. Sementara pasar murah tetap berlanjut sampai batas waktu yang telah ditentukan,"katanya menambahkan.

                                                                                                                  Di Singkil
Di Kabupaten Aceh Singkil, pasar murah digelar di empat titik sasaran meliputi Desa Pasar, Desa Pulo Sarok Kecamatan Singkil, Desa Gosong Telaga Timur, Kecamatan Singkil Utara dan Kecamatan Kuta Baharu.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Kabupaten Aceh Singkil Malim Dewa menjelaskan, pasar murah tersebut dilaksanakan melalui anggaran Disperindag Pemerintah Aceh, bekerjasama dengan Bulog Aceh.

Untuk penerima manfaat tersebut di empat titik di subsidi masing- masing Rp2.500/kilogram atau per liter.

"Ada lima macam barang yang disubsidikan, yakni beras dengan ukuran kantong 5 Kg, telur, minyak goreng, gula dan tepung Segitiga Biru," jelas Malim.

Untuk jatah operasi pasar atau pasar murah, mendapat 7.000 Kg beras, 7.000 Kg gula pasir dan 7.000 Kg minyak goreng. Masing-masing senilai Rp17,5 juta setelah mendapat subsidi Rp2.500/Kg," katanya.

Sedangkan tepung terigu merk Segitiga biru 6.000 kilogram senilai Rp15 juta, dan telur ayam 31.500 butir senilai Rp6,3 juta dengan subsidi Rp200/butir.

Pewarta: Anwar/Khairuman

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018