Meulaboh (Antaranews Aceh) - Kebakaran hebat menghanguskan sedikitnya 54 bilik santri Pondok Pasantren Nur Yaqdhah di Gampong/ Desa Blang Keujeren, Labuhanhaji Barat, Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh, Senin.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Teuku Ahmad Dadek dalam laporan tertulis yang diterimanya di Meulaboh, Senin, mengatakan dugaan penyebab kebakaran pada sekitar pukul 00.05 WIB tersebut arus pendek listrik.

"Kebakaran tersebut diduga akibat arus pendek listrik," katanya.

Petugas Damkar Kabupaten Aceh Selatan langsung turun ke lokasi untuk melakukan pemadaman api dibantu Damkar Kabupaten Aceh Barat Daya.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Dengan upaya keras petugas pemadam kebakaran dibantu TNI/ Polri serta masyarakat dan para santri, api berhasil dipadamkan pada pukul 02.00 WIB.

Sesuai laporan BPBD Aceh selatan, katanya, setelah mendapat laporan petugas damkar, BPBD setempat mengerahkan tiga armada damkar Pos Labuhanhaji, Pos Kecamatan Meukek, dan pos induk untuk melakukan pemadaman api.

Teuku Dadek yang juga mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Aceh Barat itu, menjelaskan untuk langkah kedaruratan, bantuan logistik akan ditangani Dinas Sosial Aceh (Dinsos) Aceh.

"Bantuan masa panik akan ditangani Dinsos Aceh, sedangkan BPBA akan membangun rangkang (balai sederhana, red.) dengan nilai bantuan sejumlah Rp100 juta. Kebetulan ada paketnya di DPA BPBA dan BPBD Aceh Selatan," katanya.

Dalam proses penanganan tersebut, pihaknya sedang mempersiapkan rencana anggaran biaya (RAB) dan surat permohonan dari Penjabat Bupati Aceh Selatan.

Menurut informasi yang dihimpun, kata Dadek, Gubernur Aceh Irwandi Yusuf berencana membangun ulang rangkang sederhana untuk ditempati para santri Ponpes Nur Yaqdhah yang mengalami musibah bertepatan dengan hari ke-19 Bulan Suci Ramadhan 1439 Hijriah.
 

Pewarta: Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018