Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) meminta dan mengajak para orang tua mengawasi anak dan menjauhkannya dari narkotika dan obat terlarang atau narkoba.
   
"Kami mengajak para orang tua mengawasi anak dari narkoba. Sebab, narkoba sangat berbahaya. Sekali terpengaruh sulit untuk terlepas," kata Kepala BNNP Brigjen Pol Faisal Abdul Naser di Banda Aceh, Kamis.
     
Jenderal Polri bintang satu itu menyatakan, ajakan tersebut disampaikannya saat dirinya menyampaikan tausiah atau ceramah agama kepada jamaah shalat tarawih Masjid Al Muhajirin, Lembah Hijau, Kota Banda Aceh.
     
Brigjen Pol Faisal Abdul Naser mengatakan, Indonesia saat ini sudah darurat narkoba. Dan Aceh merupakan pintu masuknya narkoba ke wilayah Indonesia.
     
Narkoba, sebut dia, tidak lagi digunakan oleh kalangan tertentu, tetapi sudah merambah ke berbagai lini kehidupan masyarakat, baik di kota maupun di gampong atau desa.
     
Parahnya lagi, lanjut dia, narkoba sudah merambah ke lembaga pendidikan seperti sekolah, kampus, maupun pesantren. Kondisi ini tentu mengkhawatirkan karena mereka yang berada di lembaga pendidikan merupakan generasi penerus bangsa.
     
"Saat ini di Aceh, tidak susah lagi mendapatkan narkoba seperti sabu-sabu. Sebab, barang terlarang tersebut sudah ada di mana-mana. Bahkan, ada yang menjual dengan paket hemat," ungkap Brigjen Pol Faisal Abdul Naser.
     
Oleh karena itu, kata dia, dirinya mengajak para orang tua menjadi benteng bagi anaknya agar tidak menjadi korban penyalahgunaan narkoba. Sebab, jika sudah terkena narkoba, membutuhkan biaya tidak sedikit untuk memulihkannya.
     
"Keluarga merupakan benteng bagi anak-anak agar tidak terpengaruh dengan narkoba. Karena itu, para orang tua harus berperan aktif mengawasi anaknya. Jangan nanti setelah terpengaruh narkoba, akhirnya menyesal," demikian Brigjen Pol Faisal Abdul Naser. 
 

Pewarta: Salahuddin Wahid

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018