Sabang (Antaranews Aceh) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau pengguna jasa pelayaran maupun masyarakat nelayan di Kepulauan Sabang untuk mengwaspadai potensi angin kencang dari 8 hingga 14 Juni di perairan tersebut.

"Wilayah Sabang dan sekitarnya mengalami peningkatan kecepatan angin sejak hari ini dan akan berlangsung beberapa hari ke depan, terkait potensi cuaca yang tidak bersahabat tersebut masyarakat nelayan maupun pengguna jasa pelayaran diminta untuk waspada," kata Kepala Stasiun Meteorologi Cot Ba U Maimun Saleh, Sabang, Siswanto, di Sabang, Jumat.

Dia menjelaskan, kondisi tersebut disebabkan adanya massa udara kering yang berasal dari Samudera Hindia sebelah barat bergerak menuju wilayah utara provinsi paling ujung barat Indonesia itu.

"Karena sifatnya yang kering, maka massa udara ini bergerak dengan kecepatan yang cukup tinggi, dimana kecepatan angin maksimum yang tercatat di Stasiun Meteorologi Cot Ba U Maimun Saleh, Sabang, hingga hari ini mencapai 18 KT atau setara dengan 36 km/jam," ujarnya.

Stasiun Meteorologi Cot Ba U Maimun Saleh juga memperkirakan, potensi kecepatan angin dapat meningkat menjadi 10-25 KT atau serata 20-50 km/jam dan mulai terjadi sejak dini hari hingga Senin (11/6).

Lebih lanjut, katanya, kondisi ini diperkirakan akan bertahan hingga, Kamis (14/6).

Selanjutnya, dampak adanya kecenderungan angin kencang di kepulauan paling ujung barat Indonesia dan sekitarnya berpengaruh terhadap kenaikan tinggi gelombang laut mencapai 2,5 meter dan diperkirakan akan mengalami peningkatan pada tanggal 9-13 Juni 2018.

"Kami mengimbau bagi pelaku usaha pelayaran, pengguna jasa pelayaran dan nelayan agar lebih berhati-hati ketika melaut dan tidak memaksakan diri ketika cuaca sedang tidak baik," kata Kepala Stasiun Meteorologi Cot Ba U Maimun Saleh Siswanto.
 

Pewarta: Irman Yusuf

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018