Blangpidie (Antaranews Aceh) - Nek Nurani (70) warga miskin di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) akhirnya menempati rumah sewa setelah empat tahun tinggal di sudut teras mushalla Nurul Ihsan Desa Kuta Tinggi, Kecamatan Blangpidie.
Juru bicara LSM Koalisi Rakyat Bersatu (KRB) Wahyu Candra di Blangpidie, Sabtu mengatakan, Nek Nurani bersama putranya yang menderita penyakit jiwa selama ini terpaksa tinggal di sudut mushalla karena tidak memiliki rumah sebagai tempat tinggal.
"Alhamdulillah hari ini nek Nurani bersama anaknya tidak lagi tinggal di sudut teras mushalla. Mereka sudah kita pindahkan ke sebuah rumah di Desa Kuta Tinggi, Kecamatan Blangpidie," ungkap aktifis ini.
Aktifis Abdya itu menjelaskan, rumah yang ditempati keluarga miskin tersebut statusnya dikontrakan. Rumah sederhana yang memiliki lantai dua itu sewa oleh KRB untuk selama enam bulan melalui sumber anggaran dari para dermawan.
"Biaya sewa rumah itu sudah kita bayarkan untuk selama enam bulan ke depan. Jadi, mulai malam ini, nek Nurani bersama anaknya untuk sementara tinggal dirumah kontrakan sambil menunggu rumah pribadi beliau siap dibangun," ungkapnya.
Wahyu berkata, untuk pembangunan rumah nek Nurani pihaknya sudah menyediakan sepetak tanah untuk lokasi pembangunan rumah warga miskin tersebut. Tanah yang berukuran 5 x 15 meter itu dibeli oleh aktifis dengan dana sumbangan para dermawan.
"Kalau misalnya pemerintah Abdya melalui Baitul Mall ada wacana membangun rumah untuk warga miskin ini. Kita minta untuk didirikan pada tanah yang telah kita sediakan itu. Karena status tanah tersebut sudah seutuhnya milik ibu Nurani," jelasnya.
Namun, kata dia lagi, bila pemkab Abdya tidak berkenan, maka kami terus berupaya mencari dana kepada para dermawan ataupun donatur lainnya, agar pembangunan rumah untuk warga tidak mampu tersebut bisa terlaksana.
"Untuk tercapainya pembangunan rumah warga miskin ini, kami bekerjasama dengan pemuda kemukiman Kuta Tinggi terus melakukan pengalangan dana. Mudah-mudahan masih ada para dermawan yang membantu kegiatan sosial ini," pintanya.
Wahyu menerangkan, bahwa dalam waktu dekat semua dana yang dikumpulkan dari para dermawan untuk kegiatan sosial ini akan di publikasikan, baik pada media cetak maupun online.
"kepada para dermawan yang telah menyumbangkan dana untuk kegiatan sosial ini kami ucapkan ribuan terimakasih banyak. Dan kami doakan semoga Allah SWT membalasnya dengan berlipat ganda. Amiin !!!," demikan Wahyu Candra.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
Juru bicara LSM Koalisi Rakyat Bersatu (KRB) Wahyu Candra di Blangpidie, Sabtu mengatakan, Nek Nurani bersama putranya yang menderita penyakit jiwa selama ini terpaksa tinggal di sudut mushalla karena tidak memiliki rumah sebagai tempat tinggal.
"Alhamdulillah hari ini nek Nurani bersama anaknya tidak lagi tinggal di sudut teras mushalla. Mereka sudah kita pindahkan ke sebuah rumah di Desa Kuta Tinggi, Kecamatan Blangpidie," ungkap aktifis ini.
Aktifis Abdya itu menjelaskan, rumah yang ditempati keluarga miskin tersebut statusnya dikontrakan. Rumah sederhana yang memiliki lantai dua itu sewa oleh KRB untuk selama enam bulan melalui sumber anggaran dari para dermawan.
"Biaya sewa rumah itu sudah kita bayarkan untuk selama enam bulan ke depan. Jadi, mulai malam ini, nek Nurani bersama anaknya untuk sementara tinggal dirumah kontrakan sambil menunggu rumah pribadi beliau siap dibangun," ungkapnya.
Wahyu berkata, untuk pembangunan rumah nek Nurani pihaknya sudah menyediakan sepetak tanah untuk lokasi pembangunan rumah warga miskin tersebut. Tanah yang berukuran 5 x 15 meter itu dibeli oleh aktifis dengan dana sumbangan para dermawan.
"Kalau misalnya pemerintah Abdya melalui Baitul Mall ada wacana membangun rumah untuk warga miskin ini. Kita minta untuk didirikan pada tanah yang telah kita sediakan itu. Karena status tanah tersebut sudah seutuhnya milik ibu Nurani," jelasnya.
Namun, kata dia lagi, bila pemkab Abdya tidak berkenan, maka kami terus berupaya mencari dana kepada para dermawan ataupun donatur lainnya, agar pembangunan rumah untuk warga tidak mampu tersebut bisa terlaksana.
"Untuk tercapainya pembangunan rumah warga miskin ini, kami bekerjasama dengan pemuda kemukiman Kuta Tinggi terus melakukan pengalangan dana. Mudah-mudahan masih ada para dermawan yang membantu kegiatan sosial ini," pintanya.
Wahyu menerangkan, bahwa dalam waktu dekat semua dana yang dikumpulkan dari para dermawan untuk kegiatan sosial ini akan di publikasikan, baik pada media cetak maupun online.
"kepada para dermawan yang telah menyumbangkan dana untuk kegiatan sosial ini kami ucapkan ribuan terimakasih banyak. Dan kami doakan semoga Allah SWT membalasnya dengan berlipat ganda. Amiin !!!," demikan Wahyu Candra.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018