Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Komandan Al-Asyi, lembaga yang dibentuk beberapa pemuda dengan latar belakang keturunan Sultan Aceh Darussalam bersama aktivis kampus dan ulama memperingati HUt nya yang pertama, Sabtu (7/7).

Lembaga ini sangat konsen pada bidang budaya, sejarah, agama dan sosial masyarakat, yang dipimpin Pang Ulee Tuwanku Warul Walidin yang juga sebagai pendirinya.

Walaupun lembaga ini baru berusia seumur jagung, namun begitu berdiri, banyak kegiatan yang berhubungan dengan kemaslahatan sosial masyarakat terus dilakukan.

Generasi Bangsa Aceh yang hari ini kian mengkhawatirkan dari sisi identitas diri, Komandan Al Asyi didirikan untuk membangunkan karakter generasi Aceh yang hari ini masih tertidur dan lupa akan dirinya sebagai masyarakat Aceh.

"Gerakan 'peu thee droe, turie droe dan tusoe droe' yang ingin digaungkan oleh Komandan Asyi sebagai pembangkit semangat
mengembalikan kejayaan Aceh di masa depan telah kita mulai," ungkap Tuanku Warul Waliddin, Pang Ulee Komandan Al Asyi, didampingi Tuanku Indra Ersyad, Tuanku Tolchah Mahmud, Teuku Bahagia dan Naslan Fauril.

Dalam setahun terakhir ini, Komandan Al Asyi telah melakukan berbagai aksi menyangkut pengembalian identitas diri generasi Aceh.

Sebagaimana pada pertengahan tahun lalu pasca dibentuk Komandan Al Asyi telah membuat bedah buku "Ragam Citra Kota Banda Aceh" karya Dr Kamal Arief.

Dan momentum tersebut menjadi awal perjuangan mengembalikan status ujung Gampong (desa) Jawa yang selama ini telah dijadikan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kota Banda Aceh hingga pembangunan IPLT/IPAL yang akhirnya resmi dihentikan.

Meskipun isu saat ini sedang dikembangkan kembali lokasi TPA dan IPAL tersebut untuk menjadikannya proyek baru mengatasnamakan pemanfaatan energi sampah, yang kesemuanya itu seharusnya tidak dilakukan lagi aktifitas tersebut di lokasi ini.

Ada banyak lokasi yang lain di Banda Aceh yang layak dibangun proyek seperti ini. Kenapa tidak direkonstruksi saja kembali lokasi Kampung Jawa dan Kampung Pande ini menjadi lokasi tamaddun tempat awal mula peradaban Aceh dimulai.

Dalam perjalanannya Komandan Al Asyi juga telah melakukan berbagai aksi kepedulian sosial di tengah Kota Banda Aceh yang semakin padat, antara lain santunan kepada anak-anak kurang mampu di kawasan Gampong Jawa, sebagaimana yang dilaksanakan pada peringatan Milad 1 Tahun Komandan Al Asyi pada hari ini.

Dimana acara milad dilangsungkan di Taman Edukasi Anak Pemulung Gampong Jawa, Banda Aceh. Selain berdoa acara juga diisi dengan tausyiah oleh Ustad Amir Hamzah tentang Sejarah Peradaban Aceh.

Ustad Amir Hamzah menjelaskan bahwa di tempat kalian tinggal ini adalah kawasan dalam Istana Kesultanan Aceh pada masa dahulu, sehingga dari tempat yang bersejarah ini kelak akan lahir kembali para tokoh Aceh yang mahsyur dan mengembalikan kembali kejayaan Aceh.

Setelah tausyiah Acara dilanjutkan dengan pemotongan Bu Kuneng/tumpeng oleh Pang Ulee Komandan Al Asyi dan diserahkan kepada Ustad Amir Hamzah.

Dan diakhir acara dibagikan bingkisan alat keperluan belajar untuk anak-anak di sekitar pemukiman pemulung Gampong Jawa ini dalam rangka menyambut tahun ajaran baru.

"Semoga kehadiran Komandan Al Asyi dimasa yang akan datang dapat terus memberikan kontribusi bagi cita-cita kita bersama mengembalikan kejayaan dan kemajuan Aceh di segala bidang," demikian Tuanku Warul Waliddin.


 

Pewarta: Cek Midi

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018