Meulaboh (Antaranews Aceh) - Bupati Nagan Raya, Provinsi Aceh, H M Djamin Idham mengapresiasi pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang dilaksanakan prajurit TNI di daerah pedalaman kawasan setempat.
"TMMD adalah aksi mulia demi ibu pertiwi dan demi masyarakat yang sejahtera bermartabat, mandiri dalam satu wadah Negara Kesatuan Republik lndonesia (NKRI),"katanya di Nagan Raya, Rabu.
Hal itu disampaikannya pada pelaksanaan upacara pembukaan TMMD reguler ke-102 tahun 2018, bertempat di lapangan bola kaki Desa Kandeh Kecamatan Seunagan Timur, Nagan Raya, yang dihadiri sekitar 500 orang.
Djamin bertindak sebagai inspektur upacara dan Kapten Inf Amrin sabagai Komandan Upacara, pelaksanaan upacara ini diikuti oleh unsur TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Rapi, Pramuka Kwarcab Nagan Raya, para siswa SMP dan SMA se - Seunagan Timur, para keuchik/ kepala desa dan warga Desa Kandeh.
Bupati dalam sambutannya mengatakan, TMMD memiliki makna penting dalam mendorong pembangunan di pedesaan di Nagan Raya, Karena dalam pelaksanaannya TNI terbukti sejak dulu sampai sekarang turut andil bagian dalam pembangunan.
"Seperti yang kita rasakan sekarang bahwa peran program TMMD ini sangat memberikan nilai positif dan nyata terhadap kebutuhan yang sangat mendasar di masyarakat seperti pembangunan jalan baru, jembatan, rumah sederhana, sanitasi, dan beberapa kegiatan lainnya baik fisik maupun non fisik," jelasnya.
Lebih lanjut disampaikan, melalui pelaksanaan TMMD selama ini telah banyak memberikan pelajaran berharga kepada semua pihak betapa penting dan luar biasanya semangat gotong royong dalam membangun desa secara bersama-sama.
Dengan bersatu padu, bahu membahu, memberikan sembangan pikiran, ide dan gagasan, sumbangan tenaga dan keterampilan demi bangsa, sudah saatnya anak bangsa merasa bangga dan kembali dengan kegiatan - kegiatan berbasis gotong royong.
"Kekompakan yang saling mendukung dan melengkapi secara harmonis terwujud untuk kepentingan bersama demi mewujudkan akses masyarakat yang akan bekerja, bersekolah, beribadah, berkegiatan sosial, dan aktivitas lainnya," terangnya.
Djamin menyampaikan TMMD ini bukan semata membangun sarana fisik bagi masyarakat desa, tapi dalam kegiatan ini juga membangun semangat dan percaya diri masyarakat agar mampu mengelola potensi yang dimiliki serta kesiap siagaan.
Upaya lain dari kegiatan TMMD ini juga diharapkan dapat diupayakan untuk terus mendidik masyarakat tentang nasionalisme, tentang ancaman terorisme dan radikalisme, serta bahaya narkoba, khususnya kepada para pemuda generasi penerus bangsa.
Oleh karena itu, para pemuda dan anak-anak bangsa harus terus dibangun karakternya menjadi generasi yang baik, toleran, berjiwa sosial, peduli terhadap lingkungan serta selalu menjunjung tinggi kebenaran dan kejujuran, tambahnya.
Pada kesempatan itu, Dansatgas Letkol inf Adhe Hansen membacakan laporan kesiapan TMMD 102 Kodim 0116/Nara dimana sasaran yang akan dikerjakan meliputi, pembukaan jalan sepanjang 4.000 meter, pembuatan parit 4.000 meter dan rehab gapura dan rumah sekolah.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
"TMMD adalah aksi mulia demi ibu pertiwi dan demi masyarakat yang sejahtera bermartabat, mandiri dalam satu wadah Negara Kesatuan Republik lndonesia (NKRI),"katanya di Nagan Raya, Rabu.
Hal itu disampaikannya pada pelaksanaan upacara pembukaan TMMD reguler ke-102 tahun 2018, bertempat di lapangan bola kaki Desa Kandeh Kecamatan Seunagan Timur, Nagan Raya, yang dihadiri sekitar 500 orang.
Djamin bertindak sebagai inspektur upacara dan Kapten Inf Amrin sabagai Komandan Upacara, pelaksanaan upacara ini diikuti oleh unsur TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Rapi, Pramuka Kwarcab Nagan Raya, para siswa SMP dan SMA se - Seunagan Timur, para keuchik/ kepala desa dan warga Desa Kandeh.
Bupati dalam sambutannya mengatakan, TMMD memiliki makna penting dalam mendorong pembangunan di pedesaan di Nagan Raya, Karena dalam pelaksanaannya TNI terbukti sejak dulu sampai sekarang turut andil bagian dalam pembangunan.
"Seperti yang kita rasakan sekarang bahwa peran program TMMD ini sangat memberikan nilai positif dan nyata terhadap kebutuhan yang sangat mendasar di masyarakat seperti pembangunan jalan baru, jembatan, rumah sederhana, sanitasi, dan beberapa kegiatan lainnya baik fisik maupun non fisik," jelasnya.
Lebih lanjut disampaikan, melalui pelaksanaan TMMD selama ini telah banyak memberikan pelajaran berharga kepada semua pihak betapa penting dan luar biasanya semangat gotong royong dalam membangun desa secara bersama-sama.
Dengan bersatu padu, bahu membahu, memberikan sembangan pikiran, ide dan gagasan, sumbangan tenaga dan keterampilan demi bangsa, sudah saatnya anak bangsa merasa bangga dan kembali dengan kegiatan - kegiatan berbasis gotong royong.
"Kekompakan yang saling mendukung dan melengkapi secara harmonis terwujud untuk kepentingan bersama demi mewujudkan akses masyarakat yang akan bekerja, bersekolah, beribadah, berkegiatan sosial, dan aktivitas lainnya," terangnya.
Djamin menyampaikan TMMD ini bukan semata membangun sarana fisik bagi masyarakat desa, tapi dalam kegiatan ini juga membangun semangat dan percaya diri masyarakat agar mampu mengelola potensi yang dimiliki serta kesiap siagaan.
Upaya lain dari kegiatan TMMD ini juga diharapkan dapat diupayakan untuk terus mendidik masyarakat tentang nasionalisme, tentang ancaman terorisme dan radikalisme, serta bahaya narkoba, khususnya kepada para pemuda generasi penerus bangsa.
Oleh karena itu, para pemuda dan anak-anak bangsa harus terus dibangun karakternya menjadi generasi yang baik, toleran, berjiwa sosial, peduli terhadap lingkungan serta selalu menjunjung tinggi kebenaran dan kejujuran, tambahnya.
Pada kesempatan itu, Dansatgas Letkol inf Adhe Hansen membacakan laporan kesiapan TMMD 102 Kodim 0116/Nara dimana sasaran yang akan dikerjakan meliputi, pembukaan jalan sepanjang 4.000 meter, pembuatan parit 4.000 meter dan rehab gapura dan rumah sekolah.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018