Meulaboh (Antaranews Aceh) - Komandan Kodim 0116/ Nagan Raya, Provinsi Aceh, Letkol Inf Adhe Hansen menyebutkan melalui pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) semakin memperekat hubungan prajurit TNI dengan masyarakat di Nagan Raya.

"Kerja sama antara masyarakat dan TNI memiliki sejarah panjang terlihat sejak zaman di mana bangsa Indonesia mempertahankan kedaulatannya dari agresi negara asing," katanya dalam pesan tertulis kepada wartawan di Nagan Raya, Kamis.

Sebagai Dansatgas TMMD 102 di Nagan Raya, ia menyampaikan hubungan antara TNI dan masyarakat sipil terus berlanjut dan tidak terputus oleh waktu, karena bagaimana pun kedaulatan bangsa bukan saja menjadi tugas wajib anggota TNI, namun menjadi kewajiban seluruh warga negara.

Dengan latar sejarah panjang, maka kegiatan TMMD ke - 102 Kodim 0116/Nagan Raya tahun 2018 yang dipusatkan di Desa Kandeh Kecamatan Seunagan Timur, Nagan Raya Aceh merupakan merupakan kelanjutan dari Program Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) Masuk Desa, yang pertama kali berlangsung pada tahun 1980 lalu.

Letkol Inf Adhe Hansen, menjelaskan, kegiatan TMMD dilakukan terpadu antara unsur TNI dan masyarakat, dengan dukungan pemerintah Kabupaten Nagan Raya, kegiatan ini tidak saja dilakukan oleh pihak TNI AD di Nagan Raya, namun dilakukan pula oleh pihak TNI di seluruh Indonesia.

"Tujuan kegiatan TMMD sangatlah jelas, yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan dan memantapkan kesadaran bermasyarakat, berbangsa, bernegara, bela negara, dan mewujudkan kecintaan pada negara," ucapnya lagi.

Lebih lanjut disampaikan, kegiatan TMMD yang dilaksana di wilayah hukum setempat menitik beratkan pada wilayah atau desa miskin, terisolir dan terpencil, sebagaimana kegiatan yang biasa dilaksanakan dimana pun itu.

Lokasi Desa Kandeh yang terisolir dan akses jalan yang sulit merupakan salah satu pertimbangan Satgas TMMD 0116/Nagan Raya, selain sasaran fisik pembukaan jalan baru jelas akan menguntungkan warga.

"TMMD jelas merupakan kegiatan perekat kebersamaan antara TNI dan masyarakat, sehingga pihak Kodim 0116/nara akan memfokuskan diri dalam 30 hari di lapangan nantinya,"imbuh Dandim 0116.

Selain itu pihak TNI AD juga telah melakukan monitoring lokasi untuk TMMD tahun ini dengan melihat sejauh mana potensi-potensi kecamatan yang dituju mampu diangkat untuk mampu mensejahterakan masyarakat.

Tambah dia, gerak yang dilakukan oleh prajurit TNI AD nantinya bersama masyarakat setempat dibagi menjadi dua program, yakni program fisik dan non fisik. Seperti melakukan peningkatan jalur penunjang transportasi di pedesaan.

Selain itu, membantu peningkatan sarana - rasarana kesehatan, tempat ibadah, serta sarana ketertiban dan keamanan lingkungan setempat.

"Tujuan lebih besar dari kegiatan TMMD adalah untuk merangsang dan menggerakkan masyarakat dalam membangun desa tempat tinggal mereka, agar mampu menjadi modal awal dalam mencapai kesejahteraan," tegas Letkol Inf Adhe Hansen

Perlu diketahui, pihak TNI AD juga melakukan berbagai penyuluhan yang berdampak pada segala aspek kehidupan bermasyarakat.?

Mulai dari penyuluhan program KB (keluarga berencana) dan kesehatan, penyuluhan bahaya penyalahgunaan narkoba, serta berbagai penyuluhan, sampai melakukan pengobatan massal gratis untuk masyarakat.

Lebih jauh Adhe Hansen mengatakan, pihaknya berterimakasih atas berkenannya masyarakat dan Muspika Seunagan Timur untuk menjadikan wilayah mereka sebagai lokasi TMMD ke-102.

Pewarta: Anwar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018