Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Otoritas Pelabuhan Ulee Lheue di Banda Aceh memprioritaskan truk pengangkut sembilan bahan pokok (sembako) demi mecegah bergejolaknya harga kebutuhan pokok di Sabang, Aceh.

"Telur saja, jika terkendala pelayaran di sini, maka bisa mencapai Rp5.000 per butir di Sabang," ucap Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Pelabuhan Ulee Lheue, Rusmansyah di Banda Aceh, Rabu.

Ia mengaku, hingga kini terdapat belasan hingga dua puluh truk berukuran sedang hingga besar tertahan, akibat penyeberangan Ulee Lheue-Balohan pulang-pergi dilayani dua kali sehari.

Sepekan terakhir, cuma Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tanjung Burang milik PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia Ferry (Persero) Cabang Aceh melayani pelayaran itu.

KMP BRR yang berkapasitas lebih besar dari KMP Tanjung Burang harus menjalani perawatan rutin di Pelabuhan Belawan, Medan, dan rencananya hingga Rabu (25/7).

"Memang selama ini, ada lima kali pelayaran dari Ulee Lheue ke Sabang. Dua kapal lambat roro (roll on roll off), dan tiga kapal cepat. Akibat satu kapal lambat naik doking (perwatan), pelayaran truk ke Sabang jadi terganggu," katanya. 

Ia mengimbau, bagi wisatawan macanegara dan lokal yang ingin berkunjung ke Sabang menikmati wisata maritim di Pulau Weh dengan menumpangi kapal roro dalam waktu dekat, sebaiknya jangan membawa kendaraan pribadi.

"Terutama, (kendaraan) mobil. Karena, mobil dan truk selama beberapa hari ini tertahan di Ulee Lheue. Sebab kapal cepat dikhususkan membawa orang saja," tegas Rusmansyah.

Wali Kota Sabang, Nazaruddin tahun lalu menyatakan, kepulauan paling ujung barat Indonesia itu membutuhkan penambahan armada jenis roro untuk pelayaran Sabang-Banda Aceh dan sebaliknya.

"Sabang butuh penambahan satu kapal jenis roro seperti KMP BRR dan kami berharap, orang tua kami Gubernur Aceh bisa mengusulkannya dari Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA)," kata dia.

Ia menyampaikan, secara umum kebutuhan pagan masyarakat di Pulau Weh dipasok dari daratan yakni, Pelabuhan Ulee Lheue di Banda Aceh dan menjadi andalan utuma diangkut dengan KMP BRR.

"Semua kebutuhan masyarakat di Sabang, dipasok dari daratan Aceh. Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, kita berharap orang tua kita gubernur Aceh mengusulkan penambahan satu unit kapal roro yang sumber dananya dari APBA," tutur Nazaruddin.
 

Pewarta: Muhammad Said

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018