Peureulak (Antaranews Aceh) Bom nenas ditemukan petani di Desa Beusa Seubrang, Kecamatan Peureulak Barat, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, Rabu (18/7) sore.
Bom aktif itu awalnya ditemukan Irwansyah di kebun terong tak jauh dari rumahnya. Setelah dipastikan benda keras itu bom, lalu Irwansyah menginformasikan ke Saiful, kakak sepupunya.
Tak lama kemudian, Saiful melaporkan ke aparatur desa dan diteruskan informasi itu ke pihak kepolisian untuk dilakukan penanganan lebih lanjut, sehingga tidak menjadi ancaman warga setempat.
Kapolres Aceh Timur AKBP Wahyu Kuncoro melalui Kapolsek Peureulak Barat Iptu Burhanuddin, dihubungi tadi malam membenarkan adanya bom jenis nenas ditemukan petani saat menyiram tanaman terong di kebunnya.
"Setelah kota terima laporkan, lalu kita hubungi tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Subden II/B Pelopor Brimob Aramiah Langsa, untuk mengamankan dan dijinakkannya," ujar Iptu Burhanuddin.
Setelah tim khusus itu tiba di lokasi, lalu bahan peledak dijinakkan dan diamankan ke Mako Subden II/B Pelopor Brimob Langsa di Aramiah.
"Kami berharap kedepan masyarakat yang memergoki sejenis bahan peledak agar tidak menyepak atau menyentuhnya, karena sebagaian handak rawan meledak dan kondisi ini sangat membahayakan keselamatan," tutup Burhanuddin.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
Bom aktif itu awalnya ditemukan Irwansyah di kebun terong tak jauh dari rumahnya. Setelah dipastikan benda keras itu bom, lalu Irwansyah menginformasikan ke Saiful, kakak sepupunya.
Tak lama kemudian, Saiful melaporkan ke aparatur desa dan diteruskan informasi itu ke pihak kepolisian untuk dilakukan penanganan lebih lanjut, sehingga tidak menjadi ancaman warga setempat.
Kapolres Aceh Timur AKBP Wahyu Kuncoro melalui Kapolsek Peureulak Barat Iptu Burhanuddin, dihubungi tadi malam membenarkan adanya bom jenis nenas ditemukan petani saat menyiram tanaman terong di kebunnya.
"Setelah kota terima laporkan, lalu kita hubungi tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Subden II/B Pelopor Brimob Aramiah Langsa, untuk mengamankan dan dijinakkannya," ujar Iptu Burhanuddin.
Setelah tim khusus itu tiba di lokasi, lalu bahan peledak dijinakkan dan diamankan ke Mako Subden II/B Pelopor Brimob Langsa di Aramiah.
"Kami berharap kedepan masyarakat yang memergoki sejenis bahan peledak agar tidak menyepak atau menyentuhnya, karena sebagaian handak rawan meledak dan kondisi ini sangat membahayakan keselamatan," tutup Burhanuddin.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018