Langsa (Antaranews Aceh) - Seorang remaja berpakaian seragam sekolah tingkat SMA ditemukan tewas di jalan elak Desa Kapa Kecamatan Langsa Timur, Kota Langsa, Propinsi Aceh, Rabu siang.

Berdasarkan informasi yang terima wartawan, sekira pukul 14.30 WIB, warga sekitar menemukan sesosok mayat laki-laki dalam keadaan terlungkup di jalan elak Desa Kapa Kecamatan Langsa Timur.

Kondisi mayat tergeletak di tanah dengan menggenakan seragam sekolah yang dari simbolnya tertera SMAN 2 Langsa.

Warga yang mengetahui penemuan mayat tersebut kemudian melaporkan pada aparat kepolisian sektor Langsa Timur.

Tak lama berselang, personel Polsek Langsa Timur dan Tim Reskrim Polres Langsa tiba di lokasi tempat kejadian perkara.

Kemudian, mayat korban dievakuasi ke RSUD Langsa menggunakan mobil ambulance milik Puskesmas Langsa Timur.

Kapolres Langsa, AKBP Setya Yudha Prakasa melalui Kasat Reskrim Iptu Agung Jaya Kusuma mengatakan, pihaknya sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Kita sedang lakukan penyelidikan. Di lokasi TKP ditemukan sejumlah barang bukti seperti handphone dan dompet korban," katanya.

Disebut Iptu Agung, dari hasil autopsi pihak RSUD Langsa, ditemukan dua luka bekas tusukan benda tajam di tubuh korban. Kemudian mulut dan hidung mengeluarkan darah.

"Korban bernama M Faizal (17), warga Desa Alue Merbau Kecamatan Langsa Timur dan siswa kelas 3 IPS SMAN 2 Langsa," jelas Agung.

Dugaan sementara, tambah Agung, M Faizal merupakan korban pembunuhan dan polisi terus mendalami motifnya serta memburu pelaku.

Orang tua angkat korban, Ramli Siregar (59) menuturkan, M Faizal merupakan keponakannya yang telah diadopsi sejak usia satu bulan.

Keseharian korban, lanjut Ramli, adalah anak yang berbakti dan sangat semangat belajar. Pagi tadi, korban berangkat ke sekolah menggunakan sepeda motor jenis honda Supra.

"Dia (korban) anak baik. Sampai sekarang sepeda motornya tidak ditemukan. Di rumah tidak ada," aku Ramli Siregar seraya terisak sedih.

 

Pewarta: Putra

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018