Lhoksukon (Antaranews Aceh) - Dua nelayan tradisional asal Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara, selamat dari musibah boat mereka yang tenggelam dihantam ombak saat melaut di perairan daerah itu, Sabtu (21/7) pagi.

Panglima Laot (Lembaga adat laut) Kecamatan Seunuddon, Amir Yusuf, dihubungi di Lhoksukon, Sabtu siang mengatakan, kedua nelayan asal Ulee Rubek Barat itu selamat dalam peristiwa ini, tetapi boat yang mereka tumpangi rusak berat.

"Boat yang ditumpangi Bustami (45) dan Zulkifli Umar (30), tenggelam sekitar pukul 05.00 WIB, saat keduanya hendak pergi melaut untuk menangkap ikan di perairan Kecamatan Seunuddon," kata Amir Yusuf.

Dikatakan, boat mereka tenggelam sekitar beberapa ratus meter dari bibir pantai. Ombak besar dengan ketinggian mencapai 3 meter itu menjadi pemicu utama tenggelamnya boat yang ditumpangi Bustami dan Zulkifli.

Amir Yusuf menambahkan, setelah dihantam ombak dan boat mereka tumpangi tenggelam, keduanya langsung memilih berenang dengan berpegangan pada boat itu. Beruntung, kejadian ini dilihat nelayan lain, sehingga cepat mendapat pertolongan.

"Sejumlah nelayan lainnya langsung membantu korban dan menarik boat yang ditumpangi mereka ke darat. Orangnya (nelayan) selamat, tetapi boat mereka rusak berat pada bagian dinding dan kepala boat," sebut Amir.

Meski cuaca buruk itu berlangsung dalam waktu yang tidak begitu lama, tetapi banyak nelayan di Kecamatan Seunuddon memilih tidak melaut Sabtu tadi pagi, meski segala perlengkapan untuk melaut sudah disiapkan oleh para nelayan.

Akibat dari kejadian itu, tambah Amir Yusuf, kerugian korban diperkirakan lebih dari Rp20 juta, termasuk kehilangan alat tangkap.

"Korban tenggelam berharap agar adanya perhatian dari pemerintah setempat, berupa uang rehab boat," katanya.

Pewarta: Zubir

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018