Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Kabupaten Pidie akhirnya terpilih menjadi tuan rumah penyelenggara Pekan Olahraga Aceh (PORA) XIV/2022, setelah memenangi bidding (lelang/pemilihan) di Banda Aceh, Senin dini hari.
Dalam bidding tuan rumah PORA pada agenda terakhir forum rapat anggota (RAT) KONI Aceh itu, Pidie memperoleh 25 suara, mengungguli Nagan Raya yang meraih 22 suara, Aceh Jaya tandem Aceh Barat 20 suara, Lhokseumawe dan Langsa masing-masing 4? dan 3 suara.
Wakil Ketua Umum KONI Aceh Bidang Litbang, Rayuan Sukma menjelaskan, 77 suara berasal dari 53 pengurus provinsi (Pengprov) cabang olahraga dan fungsional, 23 KONI kabupaten/kota serta 1 suara KONI Aceh. Dari hasil penghitungan suara terdapat tiga suara rusak dan 74 suara sah.
Pidie yang meraih suara terbanyak sebagai pemenang tuan rumah PORA XIV dan Nagan Raya di peringkat kedua di luar dugaan para insan olahraga di forum RAT tersebut. Pasalnya Aceh Jaya dan Aceh Barat calon tuan rumah bersama, sebelumnya diunggulkan bakal memenangi bidding ini.
Usai pemilihan, Sekretaris Umum KONI Aceh, M Nasir langsung mengumumkan penetapan Pidie sebagai tuan rumah PORA XIV. Kabupaten Pidie yang terpilih dalam bidding ini akan diusulkan kepada Pemerintah Aceh sebagai penyelenggara multi even olahraga empat tahunan di Aceh pada 2022.
Sebelum voting suara, lima calon tuan rumah PORA dari enam daerah tersebut diberikan kesempatan memaparkan kesiapan menjadi tuan rumah, masing -masing selama15 menit.
Ketua Umum KONI Aceh, Muzakir Manaf saat menutup rapat tahunan tersebut mengapresiasi pemilihan tuan rumah PORA yang telah berlangsung transparan, jujur dan adil.
Mualem sapaan akrab Muzakir Manaf menyebutkan, pemilihan tuan rumah PORA ini mencontoh format bidding PON. "Semoga prestasi olahraga Aceh bisa berjaya di tingkat nasional dan internasional," imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua penjaringan dan penyaringan tuan PORA XIV, Faisal Saifuddin menjelaskan, enam kabupateb/kota tersebut sebelum ditetapkan sebagai calon tuan rumah, telah lulus verifikasi dan memenuhi standar untuk menyelenggarakan even PORA.
Faisal menyebutkan, hasil verifikasi terhadap enam daerah tersebut telah memenuhi syarat 30 persen ketersediaan sarana dan prasaran olahraga yakni venue (tempat pelaksanaan pertandingan).
Diuraikannya, dari verifikasi di lapangan ketersediaan venue Pidie sebanyak 75,6 persen,? Nagan Raya 66 persen, Lhokseumawe 80 persen, Langsa 78 persen, Aceh Jaya bersama Aceh Barat masing-masing 68 dan 72 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
Dalam bidding tuan rumah PORA pada agenda terakhir forum rapat anggota (RAT) KONI Aceh itu, Pidie memperoleh 25 suara, mengungguli Nagan Raya yang meraih 22 suara, Aceh Jaya tandem Aceh Barat 20 suara, Lhokseumawe dan Langsa masing-masing 4? dan 3 suara.
Wakil Ketua Umum KONI Aceh Bidang Litbang, Rayuan Sukma menjelaskan, 77 suara berasal dari 53 pengurus provinsi (Pengprov) cabang olahraga dan fungsional, 23 KONI kabupaten/kota serta 1 suara KONI Aceh. Dari hasil penghitungan suara terdapat tiga suara rusak dan 74 suara sah.
Pidie yang meraih suara terbanyak sebagai pemenang tuan rumah PORA XIV dan Nagan Raya di peringkat kedua di luar dugaan para insan olahraga di forum RAT tersebut. Pasalnya Aceh Jaya dan Aceh Barat calon tuan rumah bersama, sebelumnya diunggulkan bakal memenangi bidding ini.
Usai pemilihan, Sekretaris Umum KONI Aceh, M Nasir langsung mengumumkan penetapan Pidie sebagai tuan rumah PORA XIV. Kabupaten Pidie yang terpilih dalam bidding ini akan diusulkan kepada Pemerintah Aceh sebagai penyelenggara multi even olahraga empat tahunan di Aceh pada 2022.
Sebelum voting suara, lima calon tuan rumah PORA dari enam daerah tersebut diberikan kesempatan memaparkan kesiapan menjadi tuan rumah, masing -masing selama15 menit.
Ketua Umum KONI Aceh, Muzakir Manaf saat menutup rapat tahunan tersebut mengapresiasi pemilihan tuan rumah PORA yang telah berlangsung transparan, jujur dan adil.
Mualem sapaan akrab Muzakir Manaf menyebutkan, pemilihan tuan rumah PORA ini mencontoh format bidding PON. "Semoga prestasi olahraga Aceh bisa berjaya di tingkat nasional dan internasional," imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua penjaringan dan penyaringan tuan PORA XIV, Faisal Saifuddin menjelaskan, enam kabupateb/kota tersebut sebelum ditetapkan sebagai calon tuan rumah, telah lulus verifikasi dan memenuhi standar untuk menyelenggarakan even PORA.
Faisal menyebutkan, hasil verifikasi terhadap enam daerah tersebut telah memenuhi syarat 30 persen ketersediaan sarana dan prasaran olahraga yakni venue (tempat pelaksanaan pertandingan).
Diuraikannya, dari verifikasi di lapangan ketersediaan venue Pidie sebanyak 75,6 persen,? Nagan Raya 66 persen, Lhokseumawe 80 persen, Langsa 78 persen, Aceh Jaya bersama Aceh Barat masing-masing 68 dan 72 persen.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018