Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Tuan rumah, Aceh tampil sebagai juara Kejuaraan nasional (Kejurnas) antar Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP), setelah di final mengalahkan kesebelasan DKI Jakarta 2 - 0 di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Selasa.

Dua gol yang mengantarkan Aceh sebagai juara diciptakan oleh Ramadhan menit ke-46 dan 57. Sebagai juara, Aceh mendapat medali emas, sedangkan DKI harus puas dengan medali perak.

Sementara itu, peringkat ke tiga atau medali perunggu diraih Musi Banyuasin, setelah mengalahkan Papua 11 - 10 lewat adu pinalti. Kedua tim ini bermain imbang 1 - 1 dalam waktu normal 2 x 40 menit.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh,?Darmansah menutup Kejurnas sepakbola antar PPLP ini sekaligus mengalungkan medali emas kepada para pemain tim PPLP Aceh. Medali perak untuk tim DKI dikalungkan seorang perwakilan dari Kemenpora.

Mantan pemain tim nasional Indonesia era 90-an, Ricky Yakob sebagai tim teleskoting (pemandu bakat) dari Kemenpora mengalungkan medali perunggu kepada para pemain tim Muba.

Kadispora menyatakan tampilnya Aceh sebagai juara suatu prestasi yang harus dipertahankan.

Darmansah menyebutkan, banyak bibit-bibit olahraga Aceh yang perlu mendapat pembinaan, sehingga nanti berprestasi di tingkat nasional. Pembinaan prestasi olahraga suatu program "Aceh Teuga" atau Aceh Kuat.

Ia menambahkan, pembinaan olahraga pelajar adalah suatu model pembinaan di Indonesia saat ini.

Sang juara muncul melalui proses pembinaan, jadi tidak lahir begitu saja. Untuk itu perlu meningkatkan terus pembinaan secara terukur dan berkesinambungan, ujarnya.

Dalam kesempatan sama, Kepala Bidang Pembibitan Olahraga pada Dispora Aceh, Ainul Mardhiah melaporkan kejuaraan nasional sepakbola antar PPLP/PPLD dan Sekolah Olahraga diikuti 15 provinsi. Kejurnas ini adalah suatu wahana evaluasi pembinaan PPLP di Indonesia.

Sementara itu, jalannya pertandingan tim Aceh dengan DKI Jakarta berlangsung dalam tempo cepat. Kedua tim bermain saling serang selama 2 x 40 menit.

Anak-anak Aceh langsung bermain menyerang sejak dimulai babak pertama. Sebaliknya DKI menggencarkan serangan balik. Namun di babak ini kedua tim tidak mampu mencetak gol.

Di babak kedua yang baru berlangsung satu menit, Aceh berhasil membobol gawang DKI Jakarta yang dikawal Muhammad Adisatryo. Gol yang dibangun dari serangan cepat lahir dari kaki Ramadhan menit ke-46.

Unggul 1 - 0, Fitra Akbar dan kawan-kawan kian bersemangat, terus membangun kerjasama antar lini dengan rapi dalam menggempur pertahanan tim ibukota yang dikoordinir Mahmud Cahyono.

Upaya para pemain besutan Kustiono membuahkan hasil. Lewat satu serangan cepat, Ramadhan kembali menggetarkan gawang DKI menit ke-57. Kedudukan berubah menjadi 2 - 0 untuk kemenangan Aceh.

Ketinggalan 0 - 2, para pemain besutan Mulyadi Sadeli berusaha mencetak gol untuk memperkecil kekalahan lewat serangan balik. Namun upaya yang dilakukan Aryo Ardianto selalu kandas di barisan? belakang Aceh yang dikoordinir Zahran Iqbal.

Skor 2 - 0 bagi kemenangan Aceh bertahan hingga bubar babak kedua. Kemenangan tim Tanah Rencong ini disambut suka para pemain, pelatih dan penonton yang memberikan dukungan moril sepanjang pertandingan.

Pewarta: Sudirman

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018