Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah meminta kepada para pengurus sepak bola (PSSI) Aceh merapatkan barisan untuk membangun sepak bola di provinsi ini.
Pada sambutan tertulis yang disampaikan Asisten II, Kamaruddin Andalah pada pembukaan kongres Asosiasi Provinsi PSSI Aceh, di Banda Aceh, Rabu, Gubernur menyatakan, PSSI Aceh adalah sentral dari program pembinaan prestasi sepak bola di daerah ini.
"Kita minta pengurus harus kompak dan punya program dalam pembinaan," pintanya.
Katanya, program pembinaan sepak bola harus berjenjang dan dapat berjalan dengan baik.
"Pembinaan seperti inilah diharapkan bisa menghasilkan prestasi di tingkat nasional", ujarnya.
Ditegaskannya lagi, pengurus harus memiliki visi membangun dan meningkatkan pembinaan sepak bola Aceh lebih baik, sehingga bisa meraih prestasi di tingkat nasional dan international.
Disebutkannya, Pemerintah Aceh mendukung program pembinaan atlet dalam meraih prestasi di tingkat nasional maupun international.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Aceh, Muzakir Manaf meminta kekisruhan di organisasi sepakbola Aceh, PSSI Aceh ini menjadi yang terakhir.
"Siapapun yang terpilih menjadi ketua umum PSSI Aceh nanti jangan dikaitkan kemana-mana, juga ke politik, tapi karena fokus untuk pembinaan sepakbola di Aceh," ujar Muzakir Manaf yang akrab disapa Mualem ini.
Mualem menyebutkan, dibutuhkan keihklasan dalam mengurus cabang olahraga apapun.
"Kalau tidak ada keihklasan, program pembinaan tidak bisa berjalan dengan baik," katanya.
Di Aceh katanya, banyak bibit-bibit pemain sepakbola yang potensial yang perlu program pembinaan yang baik.
Diakuinya, mengurusi olah raga sepak bola banyak mengeluarkan dana, sehingga ketua harus pandai mencari uang dalam menjalankan kegiatan pembinaan prestasi.
Ketua panitia Andri Agung dalam laporannya menjelaskan, kongres diikuti 44 vouters (yang memiliki hak suara) terdiri dari 21 klub anggota PSSI Aceh, 23 Askab/Askot PSSI di Aceh dan 28 klub sebagai peserta peninjau. Jumlah semuanya yang mengikuti kongres 72 peserta.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
Pada sambutan tertulis yang disampaikan Asisten II, Kamaruddin Andalah pada pembukaan kongres Asosiasi Provinsi PSSI Aceh, di Banda Aceh, Rabu, Gubernur menyatakan, PSSI Aceh adalah sentral dari program pembinaan prestasi sepak bola di daerah ini.
"Kita minta pengurus harus kompak dan punya program dalam pembinaan," pintanya.
Katanya, program pembinaan sepak bola harus berjenjang dan dapat berjalan dengan baik.
"Pembinaan seperti inilah diharapkan bisa menghasilkan prestasi di tingkat nasional", ujarnya.
Ditegaskannya lagi, pengurus harus memiliki visi membangun dan meningkatkan pembinaan sepak bola Aceh lebih baik, sehingga bisa meraih prestasi di tingkat nasional dan international.
Disebutkannya, Pemerintah Aceh mendukung program pembinaan atlet dalam meraih prestasi di tingkat nasional maupun international.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Aceh, Muzakir Manaf meminta kekisruhan di organisasi sepakbola Aceh, PSSI Aceh ini menjadi yang terakhir.
"Siapapun yang terpilih menjadi ketua umum PSSI Aceh nanti jangan dikaitkan kemana-mana, juga ke politik, tapi karena fokus untuk pembinaan sepakbola di Aceh," ujar Muzakir Manaf yang akrab disapa Mualem ini.
Mualem menyebutkan, dibutuhkan keihklasan dalam mengurus cabang olahraga apapun.
"Kalau tidak ada keihklasan, program pembinaan tidak bisa berjalan dengan baik," katanya.
Di Aceh katanya, banyak bibit-bibit pemain sepakbola yang potensial yang perlu program pembinaan yang baik.
Diakuinya, mengurusi olah raga sepak bola banyak mengeluarkan dana, sehingga ketua harus pandai mencari uang dalam menjalankan kegiatan pembinaan prestasi.
Ketua panitia Andri Agung dalam laporannya menjelaskan, kongres diikuti 44 vouters (yang memiliki hak suara) terdiri dari 21 klub anggota PSSI Aceh, 23 Askab/Askot PSSI di Aceh dan 28 klub sebagai peserta peninjau. Jumlah semuanya yang mengikuti kongres 72 peserta.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018