Lambaro (Antaranews Aceh) - Pemerintah Aceh Besar memastikan persediaan beras sejahtera (Rastra) mencukupi serta layak konsumsi dan siap disalurkan kepada keluarga penerima manfaat pada Agustus 2018.

Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Aceh Besar, Iskandar saat melakukan pemeriksaan ke gudang Bulog di Lambaro, Kamis menyatakan, bila melihat stok di gudang, penyaluran Raskin pada Agustus ini tidak ada masalah.

Iskandar yang didampingi Kepala Dinas Sosial Aceh Besar Jakfar, melakukan pemeriksaan tersebut untuk memastikan stok beras mencukupi dan siap disalurkan kepada keluarga penerima manfaat (KPM).

"Hasil pantauan kami, stok beras di Gudang Bulog mencukupi. Kondisinya medium bagus layak dan dikonsumsi. Ketika disalurkan ke masyarakat dipastikan tidak ada keluhan," ujar Iskandar kepada wartawan.

Sekda Aceh Besar ini mengatakan, pemeriksaan akan terus dilakukan sebelum penyaluran kepada masyarakat selaku penerima manfaat sesuai dengan kualitas layak konsumsi.

"Kita periksa beras Rastra yang akan didistribukan periode Agustus untuk KPM di 23 kecamatan dalam wilayah Kabupaten Aceh Besar. Penyalurannya akan dijadwal oleh dinas sosial," jelasnya.

Penyaluran beras Rastra ini kata Iskandar, sesuai dengan peraturan pemerintah yang tertuang dalam Inpres Nomor 3 tahun 2012, tentang kebijakan perberasan nasional. Sedangkan pemeriksaan dilakukan sesuai dengan arahan dari Bupati Aceh Besar.

Sementara Kepala Bulog Aceh, Basirun menjelaskan, saat ini kebijakan Bulog termasuk kebijakan kepala Bulog RI, Komjen Pol Budi Waseso, bahwa seluruh stok beras tahun 2017 yang ada di Bulog tidak boleh disalurkan lagi.

Bisa dipastikan bahwa beras yang disalurkan untuk tahun 2018 adalah stok pengadaan baru dari panen raya di Aceh Besar.

"Untuk penyaluran Rastra pada Juli sudah mencapai 100 persen, tinggal menunggu SPP dari Kemensos untuk alokasi Agustus 2018. Saat ini stok beras di Bulog ini cukup hingga akhir tahun 2018, dan mencakup untuk kebutuhan seluruh Aceh," ungkapnya.

Untuk pengadaan stok sendiri, kata Basirun, Bulog membeli gabah dari masyarakat Aceh Besar saat panen raya seperti pada musim panen yang lalu.

Gabah yang dibeli dari masyarakat Aceh Besar sebagiannya juga dikirim ke Sabang, Banda Aceh, Kutacane (Kabupaten Aceh Tenggara) dan Takengon (Kabupaten Aceh Tengah).

"Aceh Besar memiliki lahan padi yang sangat luas dan swasembada beras, sehingga dapat disalurkan untuk daerah lain," katanya.

Ia mengatakan, bahwa saat ini sedang musim tanam, harga gabah agak sedikit lebih mahal dari saat musim panen yaitu diatas Rp5.000 per kilogram.

"Kalau harganya diatas Rp5.000 itu yang menghambat mereka menjual ke pemerintah melalui Bulog. Karena dengan harga gabah Rp5.000 saja, maka harga beras itu sekitar Rp9.000. Sementara harga pemerintah melalui Bulog hanya Rp8000/Kg," jelas Basirun.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Aceh Besar, Jakfar menambahkan, kualitas beras yang disalurkan bulan Agustus ini adalah kualitas medium, untuk penyalurannya juga dilakukan tepat waktu kepada 2.832 KPM di 23 kecamatan.

"Makanya kita cek kesiapan Bulog untuk stok beras yang akan disalurkan dan Insya Allah pada Agustus ini sudah siap disalurkan, per KPM sebesar 10 Kg secara gratis," kata Jakfar.

Pewarta: Sudirman

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018