Idi (Antaranews Aceh) - Ketua DPRK Aceh Timur, Marzuki Ajad mengajak seluruh elemen masyarakat termasuk mantan anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM) untuk sama-sama menjaga dan merawat perdamaian Aceh yang sedang berjalan sekarang ini.

"Mari kita sama-sama menjaga damai di Aceh, karena tanpa perdamaian mustahil pembangunan dan kemajuan daerah bisa digapai," kata Panglima Misee panggilan akrab Marzuki di Idi, Ibukota Aceh Timur, Rabu, menyikapi 13 Tahun Perdamaian Aceh.

Ia mengharapkan, konflik bersenjata yang pernah melanda Aceh selama 32 tahun tidak terulang.

Sebab, menurut mantan Panglima GAM Sagoe (wilayah) Darul Falah itu, ketika sebuah dearah dilanda konflik maka akan terjadi kemunduran, baik di segi pembangunan atau pendidikan.

Sementara itu, Bupati Aceh Timur H Hasballah HM Thaib secara terpisah juga mengajak masyarakat untuk menjaga dan merawat perdamaian Aceh.

"Mari kita sama-sama menjaga perdamaian ini, karena mempertahankan lebih sulit dari meraihnya,? ujar Bupati yang akrab disapa Rocky.

Di sisi lain, diminta masyarakat tidak terpengaruh dengan isu-isu yang sengaja disebarkan oknum-oknum tertentu untuk melemahkan perdamaian Aceh.

"Kita juga berharap Pemerintah Aceh bersama DPR Aceh untuk memperjuangkan seluruh butir-butir dalam MoU Helsinki, agar terwujud seluruhnya," harap Rocky.

Sementara itu, bertepatan dengan 13 tahun Perdamaian Aceh, Badan Reintegrasi Aceh (BRA) melalui Pemerintah Kabupaten Aceh Timur mendistribusikan buku saku yang berisi butir-butir Nota Kesepahaman Antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018