Blangpidie (Antaranews Aceh)- Ratusan warga Desa Geulanggang Gajah mengelar aksi meminta bupati Aceh Barat Daya (Abdya), agar mengembalikan jabatan Iskandar sebagai kepala Desa defenitif sesuai hasil keputusan pengadilan tata usaha negara (PTUN) Banda Aceh.

Mantan Ketua Tuha Lapan (lembaga adat) Desa Geulanggang Gajah, Kecamatan Kuala Batee, Nurdin Isa, Sabtu, mengatakan, aksi simpatik ratusan masyarakat tersebut dilakukan dengan cara berkumpul dihalaman rumah mantan kades Iskandar sekira pukul 10.00 wIB.

Warga yang terdiri dari kaum laki-laki dan perempuan datang ke rumah mantan kades tersebut khusus untuk memberikan dukungan agar Iskandar segera dilantik kembali menjadi kades Geulanggang Gajah sesuai keputusan PTUN Banda Aceh beberapa hari lalu.

"Iskandar ini sebelumnya Kades Geulanggang Gajah defenitif yang dipilih oleh rakyat, kemudian diberhentikan oleh bupati Abdya gara-gara mosi tidak percaya beberapa aparaturnya. Jadi, kades Iskandar mengugat ke PTUN Banda Aceh," ungkap Nurdin

Kemudian, kata Nurdin, hakim PTUN Banda Aceh mengabulkan gugatan Iskandar untuk seluruhnya, dan menyatakan batal SK bupati Abdya tentang pemberhentian tersebut termasuk membatalkan SK pengangkatan pejabat kades baru tertanggal 19 februari 2018

"Jadi, berdasarkan hasil pengadilan itulah, kami warga Desa Geulanggang Gajah hari ini datang ke rumah mantan kades Iskandar untuk mengelar aksi sebagai bentuk dukungan agar dirinya dilantik kembali oleh bupati Abdya," ujar dia.   

Ia juga mengatakan, bahwa aksi simpatik warga desa tersebut awalnya direncanakan akan dilakukan dihalaman kantor Bupati Abdya di Blangpidie. Namun, niat tersebut diurungkan lantaran mantan kades Iskandar tidak mengizinkan warga melakukan aksi diluar desa.

"Kalau bapak-bapak dan ibu-ibu mendukung saya, dengan besar hati saya ucapkan Alhamdulillah dan terimakasih, namun kalau aksi ini dilakukan di Kantor Bupati dan DPRK, saya tidak merestuinya," ujar Nurdin meniru ucapan Iskandar.

"Jadi, atas alasan itulah warga dengan sendirinya memutuskan mengelar aksi dukungan disini. Mungkin kalau diizinkan kami sudah ke Blangpidie, apalagi aksi yang kami lakukan ini, berangkat dari ketulusan dan kerelaan warga tanpa ada unsur paksaan dari siapapun," ujarnya.

Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Muzakar. Tokoh pemuda Desa Geulanggang Gajah itu menuturkan, aksi simpatik tersebut merupakan bentuk dukungan warga terhadap mantan kades agar publik bisa mengetahui sebahagian besar warga masih setia pada Iskandar.

"Setidaknya publik bisa tau, bahwa sebahagian besar masyarakat Geulanggang Gajah, masih setia dan mendukung Kades Iskandar," ujarnya sembari membatah jika acara tersebut bukan aksi tandingan yang digelar beberapa waktu lalu di Gedung DPRK Abdya.

Muzakar juga menuturkan, bahwa aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh seratusan warga beberapa hari lalu di DPRK Abdya dimotori oleh lawan politik iskandar dan banyak disusupi oleh warga luar Desa Geulanggang Gajah untuk memperkisruh suasana masyarakat.

"Sedangkan sebahagian besar warga Geulanggang Gajah yang melakukan aksi simpatik hari ini murni keinginan sendiri, tanpa ada paksaan dari pihak manapun," ujar Mukazar yang ikut dibenarkan oleh dua orang tokoh masyarakat lainnya.

"Sebahagian besar warga mendukung sepenuhnya keputusan PTUN. Jadi, kami warga meminta bupati Abdya Akmal Ibrahim agar melantik kembali Iskandar sebagai kades definitif, supaya roda pemerintahan desa bisa berjalan lancar seperti sebelumnya," ujarnya.

Pewarta: Suprian

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018