Lhokseumawe, 30/1 (Antara) - Badan Nasional Narkotika (BNN) Kota Lhokseumawe, melakukan kegiatan focus diskusi grup dengan para guru agama dan guru konseling tingkat SMA sederajat untuk memperoleh format baru terhadap upaya pencegahan barang-barang terlarang di lingkungan sekolah.

Kasi Pencegahan BNNK Lhokseumawe Muhammad Iqbal yang didampingi Kordinator kegiatan M Thaib di Lhokseumawe, Kamis mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan di SMKN 2 itu diikuti 20 orang peserta dari 10 sekolah.

"Di sini kita saling bertukar pikiran dengan guru yang membidangi masalah bimbingan konseling dan guru agama terhadap upaya-upaya bagaimana mencegah terjadinya peredaran dan penyalahgunaan narkoba di lingkungan pendidikan,” ujar M Iqbal.

Karena, menueut dia, pelajar tingkat SMA sederajat juga sangat rawan terjadinya penyalahgunaan narkoba. Oleh karena itu, peran guru sangat penting dalam mentransformasi pengetahuan akan bahaya narkoba di lingkungan pendidikan.

Oleh karena itu, pihak BNN Kota Lhokseumawe membangun hubungan yang intens dengan pihak guru, terhadap upaya-upaya penting yang perlu diambil dalam rangka mencegah bahaya narkoba di tingkat pelajar, ungkap M Iqbal.

Pada kegiatan FGD yang dilakukan di SMKN 2 Lhokseumawe itu yang menjadi pembicara adalah Kepala BNNK Lhokseumawe Saiful Fadhli dan Kasat Narkoba Polres Lhokseumawe Iptu Sofyan.

Sebelumnya, dalam upaya mencegah terjadinya peredaran dan penyalahgunaan Narkoba pihak BNNK Lhokseumawe juga telah melakukan kegiatan kordinasi dengan aparatur desa di Kecamatan Muara Satu.

Berbagai kegiatan kordinasi dan FGD dengan masyarakat dan tenaga pengajar, merupakan bagian dari Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Penyalahgunaan Narkoba (P4GN).

Pewarta:

Editor : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2014