Meulaboh (Antaranews Aceh) - Badan Serach and Rescue (SAR) Nasional masih terus melakukan pencarian Mawardi (10) seorang anak yang dilaporkan hilang di Sungai (Krueng) Lamie, Kecamatan Tripa Makmur, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh.

Koordinator Pos SAR Meulaboh, Dwi Hetno, di Meulaboh, Senin, mengatakan, sejak menerima laporkan warga hilang di Sungai itu pada Minggu, (26/8) tim terus melakukan pencarian dengan mengerahkan sejumlah personel dari Pos SAR Meulaboh.

"Hasil hari ini masih nihil. Tim SAR dibantu masyarakat dan pihak terkait masih berupaya melakukan pencarian korban,"katanya.

Mawardi, bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar itu hilang tidak kembali ke rumahnya di Desa Lueng Keubeu Jagat, Kecamatan Tripa Makmur, Nagan Raya pada Sabtu, (25/8) petang, korban pergi mandi di sungai bersama sejumlah rekan - rekannya.

Sementara hilangnya korban baru diketahui pihak desa pada Minggu, (26/8) siang setelah keluarga korban panik dan mencari korban dengan menanyakan kepada rekan rekan seumurannya yang sore itu sempat bermain kemudian mandi ke sungai.

Dari itu mulai dilakukan pencarian dengan titik fokus di Daerah Aliran Sungai (DAS), korban diduga tengelam di sungai Lamie yang berada tidak jauh dengan permukiman penduduk, karena ditemukan pakaian korban di lokasi pencarian.

"Keluarga korban baru menyadari korban hanyut setelah ditemukan baju korban di pingir sungai. Minggu kita menerima laporan, setelah melakukan koordinasi, Tim bergerak menuju lokasi pukul 15.45 WIB. Jarak tempuh sekitar 1 jam dari Meulaboh,"ucapnya lagi.

Tim pencarian dan pertolongan berjumlah empat orang, langsung turun menggunakan perahu karet  menyisir sekitar pingir sungai beranjak dari bawah hingga sampai ke lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP), namun korban tidak diketemukan.

Operasi pencarian menyisir sungai dilanjutkan kembali pada Senin, (27/8) pagi hingga siang, namun hasil pencarian masih nihil, belum ada tanda - tanda petunjuk lain keberadaan korban yang hilang tenggelam di sungai itu.

 

Pewarta: Anwar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018