Meulaboh (Antaranews Aceh) - Pasokan ikan segar di Pasar Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, semakin berkurang menyusul tidak kondusifnya cuaca di wilayah perairan di daerah itu.
"Pasokan ikan tidak menentu, dua minggu lalu sudah banyak, tapi dalam minggu ini semakin berkurang. Kata nelayan akibat kondisi cuaca yang tidak menentu," kata Safrizal, pedagang di lokasi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ujong Baroh, Aceh Barat, Minggu.
Harga ikan segar di pusat jual beli ikan segar Kabupaten Aceh Barat itu, mengalami fluktuasi, kenaikan harga cenderung terjadi secara perlahan, hal itu disebabkan oleh kurangnya pasokan ikan dari nelayan lokal sejak beberapa hari yang lalu.
Safrizal mengatakan, akibatnya kenaikan harga ikan yang beransur di TPI Ujong Baroh tidak terkontrol, sebelumnya kenaikan harga hanya Rp1.000 hingga Rp2.000/Kg, namun saat ini mencapai Rp4.000 - Rp5.000/Kg.
"Sudah beberapa hari ini harga ikan terus naik, naiknya tidak begitu terasa karena pelan-pelan. Hampir rata rata kenaikan hari ini sudah menacapai Rp5 ribu per kilogramnya, terutama untuk beberapa jenis ikan kecil," tuturnya.
Menurutnya, harga ikan segar naik pascalebaran Idul Adha 1439 Hijriah, nelayan lokal baru mulai melaut baru - baru ini pascalibur panjang selama enam hari, kondsi itu karena daerah Aceh memberlakukan hari pantang melaut bagi nelayan 3 hari lebaran.
Jenis ikan segar yang mengalami kenaikan yakni, kakap merah dari Rp40.000 menjadi Rp45.000/Kg, ikan tongkol dari Rp15.000 menjadi Rp19.000/Kg, ikan kembung dari Rp38.000 menjadi Rp42.000/Kg.
Ikan sejenis gabus dari Rp62.000 menjadi Rp66.000/Kg, ikan tuna kecil juga mengalami kenaikan dari Rp23.000 menjadi Rp25.000/Kg, kondisi ini diperkirakan bertahan sampai beberapa hari ke depan.
"Karena belum melimpah, makanya harga naik, nelayan yang baru melaut belum pulang, kemudi kendala cuaca di laut tidak stabil. Kalau tidak ada ikan dalam beberapa hari ke depan dapat dipastikan harga ikan bisa terus naik," sebutnya.
Dikatakannya, pembeli juga mulai mengeluhkan kondisi tersebut karena setiap harinya harga ikan terus mengalami kenaikna, terutama bagi pelanggan tetap mereka, apalagi tingkat pembeli dari masyarakat umum saat ini terus menurun.
Biasanya Safrizal dapat menghabiskan ikan segar daganggannya rata - rata 300 kg per harinya, namun karena harga ikan semakin naik, maka secara otomatis berdampak terhadap tingkat daya beli masyarakat yang terus turun.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
"Pasokan ikan tidak menentu, dua minggu lalu sudah banyak, tapi dalam minggu ini semakin berkurang. Kata nelayan akibat kondisi cuaca yang tidak menentu," kata Safrizal, pedagang di lokasi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ujong Baroh, Aceh Barat, Minggu.
Harga ikan segar di pusat jual beli ikan segar Kabupaten Aceh Barat itu, mengalami fluktuasi, kenaikan harga cenderung terjadi secara perlahan, hal itu disebabkan oleh kurangnya pasokan ikan dari nelayan lokal sejak beberapa hari yang lalu.
Safrizal mengatakan, akibatnya kenaikan harga ikan yang beransur di TPI Ujong Baroh tidak terkontrol, sebelumnya kenaikan harga hanya Rp1.000 hingga Rp2.000/Kg, namun saat ini mencapai Rp4.000 - Rp5.000/Kg.
"Sudah beberapa hari ini harga ikan terus naik, naiknya tidak begitu terasa karena pelan-pelan. Hampir rata rata kenaikan hari ini sudah menacapai Rp5 ribu per kilogramnya, terutama untuk beberapa jenis ikan kecil," tuturnya.
Menurutnya, harga ikan segar naik pascalebaran Idul Adha 1439 Hijriah, nelayan lokal baru mulai melaut baru - baru ini pascalibur panjang selama enam hari, kondsi itu karena daerah Aceh memberlakukan hari pantang melaut bagi nelayan 3 hari lebaran.
Jenis ikan segar yang mengalami kenaikan yakni, kakap merah dari Rp40.000 menjadi Rp45.000/Kg, ikan tongkol dari Rp15.000 menjadi Rp19.000/Kg, ikan kembung dari Rp38.000 menjadi Rp42.000/Kg.
Ikan sejenis gabus dari Rp62.000 menjadi Rp66.000/Kg, ikan tuna kecil juga mengalami kenaikan dari Rp23.000 menjadi Rp25.000/Kg, kondisi ini diperkirakan bertahan sampai beberapa hari ke depan.
"Karena belum melimpah, makanya harga naik, nelayan yang baru melaut belum pulang, kemudi kendala cuaca di laut tidak stabil. Kalau tidak ada ikan dalam beberapa hari ke depan dapat dipastikan harga ikan bisa terus naik," sebutnya.
Dikatakannya, pembeli juga mulai mengeluhkan kondisi tersebut karena setiap harinya harga ikan terus mengalami kenaikna, terutama bagi pelanggan tetap mereka, apalagi tingkat pembeli dari masyarakat umum saat ini terus menurun.
Biasanya Safrizal dapat menghabiskan ikan segar daganggannya rata - rata 300 kg per harinya, namun karena harga ikan semakin naik, maka secara otomatis berdampak terhadap tingkat daya beli masyarakat yang terus turun.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018