Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Pelatih Kepala tim nasional (Timnas) rugby, George Wilson memberikan pelatihan sekaligus memantau bakat atlet Aceh untuk direkrut masuk tim Indonesia.

Ketua Umum Pengurus Provinsi Persatuan Rugby Union Indonesia (Pengprov PRUI) Aceh, P Andri Agung di banda Aceh, Rabu menyatakan, Wilson yang didampingi pelatih fisik Timnas, Hanafi Ramadhani tiba di Banda Aceh, Selasa (4/9) sore.

Mereka langsung memyampaikan beberapa hal tentang permainan rugby kepada 16 pemain tim Aceh di lapangan sintetis Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh.

Andri menyambut baik pelatihan sekaligus talent scoting (pemanduan bakat) dari pelatih Timnas rugby Indonesia ini.

"Keseriusan mereka untuk mencari pemain Timnas rugby pasca Asian Games 2018 ini patut kita berikan apresiasi yang setinggi-tingginya," ucapnya.

Andri menjelaskan, dua pelatih utusan PRUI Pusat ini berada di Banda Aceh selama dua hari (Rabu dan Kamis) untuk memberikan pelatihan tentang permainan rugby yang benar, terarah dan strategi memenangkan pertandingan bagi tim rugby Aceh.

"Kegiatan pelatihan akan berlangsung di lapangan sintetis Stadion Harapan Bangsa, Stadion Mini Unsyiah, dan pemaparan materi malam hari di ROA Coffee, Gampong Ateuk Pahlawan, Banda Aceh," katanya.

Disebutkannya, tim rugby Aceh akan dipersiapkan menghadapi Kejurnas 2018 dan Pra PON 2019. "Setelah dua hari di Banda Aceh, rombongan pelatih ini akan berangkat ke Papua," ujarnya.

Menurut George Wilson, ungkap Andri, karakter orang Aceh dan Papua memiliki bakat terpendam yang bisa dikembangkan di cabang olahraga yang mirip dengan sepakbola ini.

"Terima kasih kepada Ketua Umum PB PRUI Didik Mukrianto, Pimpro Timnas rugby Indonesia Dodie Gambiro, dan Ketua Umum KONI Aceh yang telah memfasilitasi kegiatan ini di Aceh," imbuhnya.

Ditambahkannya, banyak provinsi lain yang berkeinginan untuk dapat "mencuri ilmu" dari pelatih asing ini. Namun kesempatan ini diberikan khusus untuk Aceh dan Papua.

Diungkapkannya, kepengurusan rugby Aceh telah terbentuk dan diberikan surat keputusan (SK) dari Pengurus Besar (PB) PRUI, Januari 2018.

"Saat ini kita telah memiliki 2 orang pelatih bersertifikat level B nasional, 1 wasit pertandingan, 1 pelatih fisik, dan 2 orang pelatih pemula (GIR)," jelasnya.

Ia menyatakan, banyak pengetahuan tentang teknik, taktik dan strategi permainan rugby yang perlu diketahui dan Wilson akan memberikan semua itu.

Wilson asal Australia itu berharap kepada para pemain untuk bersungguh-sungguh berlatih dan mengikuti pelatihan yang diberikannya. "Banyak teknik dan taktik bisa didapat dalam pelatihan ini," ujarnya.

Ia menyebutkan, kedatangannya ke Aceh untuk mencari bibit pemain, terutama pemain putri yang memiliki ketahanan dan kecepatan tinggi, untuk ditarik serta dilatih dalam Timnas rugby Indonesia, menghadapi kejuaraan Asia dan Sea Games.

"Pemain tim Aceh memiliki peluang untuk bisa berprestasi di tingkat nasional, karena semua provinsi masih sama-sama baru memulai cabang olahraga ini," timpal Hanafi Ramadhani.

Di Aceh saat ini sudah terbentuk empat tim rugby, terdiri dari tiga tim putra dan satu tim putri. "Seluruh atlet? yang ada sekarang usianya 23 tahun, sehingga pada PON Aceh-Sumut 2024, usia atlet pada posisi golden age atau usia emas untuk pemain rugby," ulas Andri.

Sementara itu, pelatih tim rugby Aceh Aswadi dan Septi Heriansyah berharap kedatangan pelatih kepala Timnas? Indonesia, George Wilson asal Australia itu dapat menumbuhkembangkan olahraga rugby di Provinsi Aceh.

Mereka menyebutkan, bila ada yang berminat dan serius untuk berlatih rugby, dapat menghubungi Aswadi kontak person, hand phone (HP) 085260449004.

Rugby adalah olahraga yang mirip sepakbola berasal dari Kota Rugby, Inggris. Bisa dimainkan di lapangan sepakbola. Satu tim terdiri 7 pemain. Durasi permainan per babak tujuh menit. Dua tahun terakhir ini olahraga tersebut terus berkembang di Indonesia.

Pewarta: Sudirman

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018