Jayapura (ANTARA) - Kontingen Jawa Barat yang sejak seminggu terakhir mulai memperlihatkan kekuatan dengan satu per satu menyalip DKI Jakarta dan Jawa Timur, tidak tertandingi untuk mempertahankan gelar juara umum setelah meraup 133 emas, 105 perak dan 115 perunggu.
DKI Jakarta yang terlibat persaingan sengit sampai detik-detik terakhir dengan Jawa Timur, akhirnya menempati peringkat kedua hanya dengan keunggulan tipis selisih medali perak dan perunggu.
DKI meraih 110 medali emas, 91 perak dan 100 perunggu, sementara Jatim yang sempat menguntit di peringkat ketiga akhirnya terpeleset di peringkat ketiga dengan 110 emas, 89 perak dan 88 perunggu.
Bagi Jawa Barat, sukses menjadi juara umum merupakan yang kelima dan yang terakhir ketika menjadi tuan rumah 2016. Rekor kemenangan terbanyak masih dipegang oleh DKI Jakarta, yaitu 11 kali dan terakhir pada 2012 di Riau.
Sementara Aceh berada diurutan 12 dengan perolehan 11 medali emas, tujuh perak dan 11 perunggu. Pada H+1 Aceh menambah perolehan medali perak dari cabang sepakbola dan perunggu dari cabang rugby.
Sebelas medali emas tersebut dari cabang sepatu roda (Jihan), muaythai (Dara Phona), binaraga (Andri Yanto), angkat besi (M Zul Ilmi), anggar (floret team putra), angkat besi (Nurul Akmal), atletik (Fuad Ramadhan), tarung derajat (getar berpasangan putra), tarung derajat (gerak seni), tarung derajat (seni gerak campuran), kempo (Maisarah).
Selanjutnya, medali perak dari cabang muaythai (Irsalina dan Khairul Umam), anggar (Erwan Tona), dan panahan (beregu campuran), tarung derajat (Kandar Hasan), pencak silat (Misran), sepakbola.
Kemudian, medali perunggu dari cabang judo (M Dimas Pratama), wushu (Rahmad Dwi Kurniawan), anggar (Yudi Anggara Putra dan Elvanda Cantika Putri), tarung derajat (Deny Ilham Pamungkas), tarung derajat (Muhammad Khadafi), tarung derajat (Ifrahan Muawal), tarung derajat (seni gerak/rangkaian gerak (Ranger) - derajat II putri/3 pi), tarung derajat (Mirwansyah), rugby dan kempo (Lismarita Nst).
Sepanjang sejarah PON, hanya empat daerah yang mendominasi juara, yaitu DKI, Jabar, Jabar dan Jateng. Jateng tampil sebagai juara pada penyelenggaraan PON pertama pada 1948 saat masih diwakili oleh Keresidenan Surakarta.
PON Papua - Jabar juara umum, Aceh tambah perak sepakbola dan perunggu rugby
Kamis, 14 Oktober 2021 22:00 WIB